Tujuh Provinsi dengan Tingkat Kesenjangan di Atas Rata-Rata Nasional

2 weeks ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia (Gini ratio) pada Maret 2025 sebesar 0,375. Ini menunjukkan tingkat kesenjangan Maret 2025 lebih sempit dibandingkan pada September (0,381) dan Maret 2024 (0,379).

Tingkat ketimpangan diukur berdasarkan indeks rasio Gini dari nol hingga satu. Angka nol menunjukkan, tidak ada kesenjangan sementara angka satu menunjukkan ketimpangan yang sempurna. Semakin besar angkanya artinya semakin menunjukkan kesenjangan yang lebar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dikutip dari rilis BPS, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono mengatakan, penurunan ini mengindikasikan perbaikan kecil dalam distribusi pengeluaran penduduk secara nasional. Namun, dia mengatakan ketimpangan tetap menjadi perhatian serius terutama di wilayah perkotaan dan beberapa provinsi yang mencatat rasio Gini di atas rata-rata nasional.

Secara wilayah, BPS mencatat bahwa rasio Gini di perkotaan lebih tinggi dibandingkan pedesaan. Pada Maret 2025, rasio Gini perkotaan mencapai 0,395, sedangkan perdesaan sebesar 0,299. Hal ini mencerminkan bahwa ketimpangan pengeluaran lebih terasa di kota-kota besar di mana kelompok masyarakat kelas atas cenderung lebih dominan.

“Di desa kan sebagian besar lapangan pekerjaannya itu pertanian, relatif homogen juga tercermin di pengeluarannya. Jadi, gini ratio-nya otomatis akan lebih kecil jika dibandingkan dengan wilayah di perkotaan,” jelas Ateng Hartono seperti dikutip dari Antara.

Faktor lain yang memengaruhi perbedaan ini adalah struktur lapangan kerja dan pendapatan masyarakat. Di pedesaan, mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian, yang cenderung menghasilkan pola konsumsi yang seragam. Sementara di perkotaan, variasi pendapatan yang tinggi menciptakan jurang ketimpangan yang lebih besar.

Tujuh Provinsi di atas Rata-Rata Nasional

Meskipun secara nasional terjadi penurunan ketimpangan, beberapa provinsi justru mencatat gini ratio yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat ketimpangan pengeluaran tertinggi, yakni 0,441. Angka ini naik dari Maret 2024 (0,423) dan September 2024 (0,431).

Enam provinsi lain yang juga mencatat angka di atas rata-rata nasional (0,375) adalah:

  • Yogyakarta: 0,426
  • Jawa Barat: 0,416
  • Papua Selatan: 0,412
  • Papua: 0,404
  • Gorontalo: 0,392
  • Kepulauan Riau: 0,382

Sebaliknya, provinsi dengan tingkat ketimpangan terendah adalah Kepulauan Bangka Belitung dengan Gini ratio hanya 0,222.

Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen penduduk terbawah mencapai 18,65 persen pada Maret 2025. 

Jika dirinci, distribusi di daerah perkotaan adalah 17,64 persen, sementara di perdesaan lebih tinggi, yakni 21,75 persen. Ini kembali menegaskan bahwa distribusi pengeluaran di desa cenderung lebih merata.

Sumber dan Metodologi Pengukuran

Penghitungan Gini ratio dan ketimpangan pengeluaran pada Maret 2025 menggunakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Konsumsi dan Pengeluaran.  Pendataan dilakukan pada Februari 2025 karena pada bulan Maret bertepatan dengan bulan Ramadhan yang berpotensi mengubah pola konsumsi rumah tangga.

Jumlah sampel yang digunakan dalam Susenas ini mencapai 345 ribu rumah tangga, tersebar di 514 kabupaten/kota dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Dengan cakupan yang luas, survei ini memberikan gambaran yang cukup representatif mengenai kondisi sosial-ekonomi masyarakat.

Read Entire Article