PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan bangsa Indonesia pernah dijajah ratusan tahun. Dia mengingatkan para prajurit muda TNI tidak melupakan sejarah Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tapi bangsa kita, Nusantara kita, ratusan tahun diganggu, ratusan tahun diinvasi, ratusan tahun dijajah, prajurit-prajurit muda yang di depan saya tak boleh sekali-kali melupakan sejarah," ujar Prabowo dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.
Kepala Negara mengatakan menjadi prajurit adalah sebuah kehormatan. Prajurit harus siap berkorban. "Saya bangga melihat saudara-saudara, saya bangga melihat kerelaan saudara-saudara untuk berkorban," kata Prabowo.
Indonesia, kata Prabowo, merupakan negara yang kaya. Mantan menteri Pertahanan ini mengatakan kekayaan itu yang membuat Indonesia dijajah.
Prabowo pun meminta prajurit muda TNI tidak melupakan sejarah itu. Bagi dia, bangsa merdeka harus memiliki tentara kuat. "Tak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat, sekali lagi saya katakan tak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat," ujar dia.
Belum lagi, Indonesia kerap diganggu ketika ingin menyejahterakan rakyat. Bangsa ini selalu ingin diadu domba. Meski begitu, Prabowo menjamin akan menjalankan tugas sebagai presiden untuk menyejahterakan rakyat. "Dan untuk itu kami sedang perkuat pertahanan kita," kata Prabowo.
Adapun upacara ini akan dihadiri oleh 27.384 orang terdiri atas pasukan upacara dan pendukung. Kegiatan ini juga akan menampilkan 152 unit alat utama sistem senjata (alutsista) yang diawaki oleh 388 orang.
Prabowo juga telah meresmikan dan mengukuhkan sejumlah satuan baru TNI. Di antaranya peningkatan kepangkatan Danjen Kopassus menjadi Pangkopassus beserta pembentukan enam grup Kopassus, pembentukan enam kodam baru, 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan di TNI AD.
Lalu peningkatan kepangkatan Dankormar menjadi Pangkormar serta peresmian 14 Komando Daerah TNI AL dan lima Batalyon Infanteri Marinir di TNI AL; serta peningkatan kepangkatan Dankopasgat menjadi Pangkopasgat, peresmian Kohanudnas, Koopsau, dan Kodau I hingga III, serta pembentukan dua Batalyon Parako Pasgat, dua Batalyon Arhanud Pasgat, dan Denmatra 3 Pasgat di TNI AU.