TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan pemerintah provinsi siap mendukung pendirian Museum Gus Dur di dekat kediaman Presiden Indonesia keempat itu di Ciganjur, Jakarta Selatan. Gus Dur adalah panggilan dari Abdurrahman Wahid.
Pernyataan ini disampaikan Pramono saat memberikan sambutan peringatan Hari Lahir ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 26 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono bercerita, gagasan Museum Gus Dur pertama kali diketahui ketika istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, mendatangi dirinya di Balai Kota Jakarta dua pekan lalu. Saat itu Sinta bilang ke Pramono ingin mendirikan Museum Gus Dur.
“Saya enggak mikir panjang. Saya langsung perintahkan di dalam internal Balai Kota Gubernuran Jakarta untuk memberikan support dan dukungan sepenuhnya agar Museum Gus Dur bisa segera didirikan di Ciganjur dekat kediamannya Gus Dur,” kata Pramono.
Pramono pun menugaskan mantan camat Jagakarsa untuk untuk merealisasikan Museum Gus Dur di Ciganjur.
Kisah perjuangan Gus Dur telah diabadikan di Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Kisah perjuangan dan memorabilia itu disimpan di salah satu ruangan yang dinamakan Ruang Gus Dur.
"Ruang ini baru diresmikan oleh Mbak Inayah Wahid, putri Gus Dur pada bulan Desember 2023. Bertepatan dengan bulan Gus Dur," kata Humas dan Kemitraan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari, Ari Setiawan, 23 Maret 2024, dikutip dari NU Online.
Ari Setiawan menjelaskan pihak museum membuat ruang khusus Gus Dur karena banyak pengunjung yang mencari Gus Dur. Umumnya para pengunjung yang datang adalah peziarah dari makan Gus Dur.