Lima BEM Fakultas Hukum Tolak Revisi KUHAP

2 weeks ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan eksekutif mahasiswa fakultas hukum lima universitas menolak Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau KUHAP. Mereka menolak karena revisi KUHAP berpotensi memperbesar kewenangan polisi, tentara, dan menjauhi prinsip hak asasi manusia.

Pilihan editor: Lobi-lobi Jaksa dan Polisi Berebut Kewenangan di Revisi KUHAP

Di Yogyakarta, protes datang dari Dewan Mahasiswa Justicia, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Mereka menyusun catatan kritis dan pernyataan sikap terhadap R. Catatan kritis setebal 29 halaman itu berisikan pasal-pasal bermasalah yang menjauhi supremasi sipil.

Contohnya pasal yang memberi kewenangan kepada aparat Tentara Nasional Indonesia menjadi penyidik tindak pidana umum. 

Catatan kritis ini muncul setelah Dewan Mahasiswa Justicia menggelar konsolidasi intensif dengan empat BEM Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, dan Universitas Indonesia sejak dua bulan lalu.

Dewan Mahasiswa juga telah bertemu dengan sejumlah korban salah tangkap polisi dalam forum yang digelar BEM Fakultas Hukum UI. “Catatan kritis muncul setelah mendengar suara korban,” kata Wakil Ketua Bidang Pergerakan Dewan Mahasiswa Justicia, Markus Togar Wijaya dihubungi pada Ahad, 27 Juli 2025. 

Markus menyebutkan lima BEM Fakultas Hukum itu sepakat untuk berbagi tugas dalam menentang RKUHAP. Misalnya BEM Fakultas Hukum UI berperan mengumpulkan penyintas. Dewan Mahasiswa Justicia bertugas menyusun kajian dan menyebarkannya ke media sosial supaya publik bisa memahami pasal-pasal bermasalah.

Saat menyusun catatan kritis itu, Dewan Mahasiswa aktif berkonsultasi dengan dosen Fakultas Hukum UGM, Herlambang P.Wiratraman. 

Selain menyusun catatan kritis, Dewan Mahasiswa juga terus berkonsolidasi untuk menyiapkan sejumlah demonstrasi gerakan mahasiswa bersama BEM Fakultas Hukum kampus lainnya. Mereka juga gencar kampanye melalui media sosial supaya publik lebih terpapar informasi dan memahami substansi RKUHAP. “Fokus ke kampanye digital,” kata Markus. 

Markus menyayangkan penyusunan naskah akademik RKUHP yang berlangsung kilat, tidak melibatkan masyarakat sipil secara bermakna, dan hanya bersifat formalitas. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperhatikan pasal-pasal yang menentukan nasib mereka dalam peradilan pidana. 

Pilihan editor: Kata Ketua DPP PDIP Soal Peringatan Kudatuli Tanpa Sekjen Hasto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article