Kenapa Makan Junk Food Bikin Nagih Padahal Bikin Sakit? Ini Penjelasannya

8 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Di tengah gaya hidup serba cepat, junk food menjadi pilihan yang sulit dihindari karena menawarkan kemudahan, rasa lezat, dan harga yang terjangkau. Dari burger berlapis keju hingga minuman bersoda dingin, godaan untuk menyantapnya hampir selalu ada di setiap sudut kota, dari pusat perbelanjaan hingga gerai cepat saji pinggir jalan. Namun, di balik kenikmatannya, junk food menyimpan kandungan yang bisa merusak kesehatan secara perlahan, terutama jika dikonsumsi berlebihan dan menjadi kebiasaan harian.

Fenomena ketagihan terhadap junk food bukan sekadar masalah selera atau kebiasaan makan semata, melainkan juga berhubungan dengan respons biologis tubuh yang kompleks. Rasa gurih, manis, dan tekstur yang memanjakan lidah telah dirancang secara khusus untuk memberikan kepuasan instan yang memicu pelepasan zat kimia tertentu di otak. Akibatnya, tubuh mengirim sinyal untuk menginginkan lagi dan lagi, meskipun kebutuhan energi sebenarnya sudah tercukupi.

Dikutip dari buku Fast Food Genocide: How Processed Food is Killing Us and What We Can Do About It karya Joel Fuhrman (2017), saat ini makin banyak orang yang kecanduan junk food. Padahal efek kecanduannya lebih berbahaya dari rokok, terutama pada dampak kesehatannya.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap bagaimana junk food dirancang untuk membuat konsumen ketagihan, apa yang terjadi di dalam otak saat mengonsumsinya, risiko kesehatan yang menyertai, serta langkah-langkah praktis untuk mengurangi ketergantungan. Dengan memahami mekanisme ini secara menyeluruh, diharapkan pembaca bisa lebih bijak dalam memilih makanan dan mengelola pola makan sehari-hari, tanpa terjebak dalam lingkaran kenikmatan sesaat yang berdampak panjang bagi kesehatan.

Definisi, Ciri, dan Contoh: Junk Food Itu Apa Sih Menurut Nakes?

Junk food adalah istilah untuk makanan dan minuman yang mengandung kalori tinggi dari gula, garam, atau lemak, tetapi memiliki kandungan nutrisi yang rendah seperti serat, vitamin, dan mineral. Produk ini sering kali diolah secara berlebihan sehingga kehilangan sebagian besar zat gizi bermanfaat yang dibutuhkan tubuh. Meski demikian, rasa yang kuat dan kemudahan dalam penyajian membuat junk food tetap menjadi pilihan populer di berbagai kalangan masyarakat.

Ciri utama junk food dapat dilihat dari komposisinya yang didominasi oleh bahan-bahan pemanis buatan, pengawet, dan minyak yang telah diproses berulang kali. Makanan cepat saji seperti kentang goreng, ayam goreng tepung, burger, pizza, hingga camilan kemasan dan minuman bersoda termasuk dalam kategori ini. Proses pengolahannya sering kali menggunakan suhu tinggi yang mengubah struktur nutrien alami menjadi bentuk yang kurang sehat bagi tubuh.

Selain itu, junk food biasanya memiliki rasa yang sangat intens sehingga merangsang selera makan tanpa memperhatikan kebutuhan gizi. Konsumsi yang terlalu sering dapat membuat pola makan tidak seimbang, karena porsi makanan bergizi berkurang dan tergantikan oleh produk padat kalori yang minim manfaat. Inilah awal dari masalah kesehatan yang mungkin tidak langsung terasa, namun berpotensi besar dalam jangka panjang.

Formula Rasa: Kombinasi Gula–Garam–Lemak Bikin “Lidah Puas” dan Ingin Lagi

Keunikan junk food terletak pada kombinasi rasa yang diracik dengan cermat, yaitu perpaduan gula, garam, dan lemak dalam kadar yang tepat untuk menciptakan sensasi gurih, manis, dan renyah sekaligus. Perpaduan ini memberikan kepuasan instan bagi indera perasa, membuat otak menerima sinyal “ini enak” sehingga memicu dorongan untuk mengonsumsi lebih banyak. Produsen makanan memanfaatkan formula ini agar konsumen terdorong membeli berulang kali.

Tekstur junk food juga tidak kalah penting dalam memengaruhi ketagihan. Perpaduan antara renyah di luar dan lembut di dalam, atau sensasi meleleh di mulut, membuat pengalaman makan terasa menyenangkan secara fisik. Setiap gigitan memberikan stimulus yang mengaktifkan bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa senang, sehingga tubuh mengasosiasikan makanan ini sebagai sumber kenikmatan.

Seiring berjalannya waktu, pola konsumsi seperti ini akan melatih tubuh dan otak untuk terus mencari sensasi rasa serupa. Hal ini membuat pilihan makanan sehat seperti sayuran atau buah terasa kurang memuaskan dibandingkan junk food, meskipun kandungan gizinya jauh lebih baik. Inilah alasan mengapa begitu banyak orang sulit menghentikan kebiasaan makan junk food meskipun sadar akan dampak buruknya.

Sinyal Otak: Sistem Reward dan Dopamin Saat Menyantap Junk Food

Saat junk food masuk ke dalam mulut, tubuh tidak hanya merespons secara fisik, tetapi juga secara kimiawi melalui otak. Sistem reward di otak akan melepaskan dopamin, yaitu senyawa yang menciptakan perasaan senang dan puas. Pelepasan dopamin ini serupa dengan yang terjadi saat seseorang mengalami pengalaman yang sangat menyenangkan atau bahkan saat mengonsumsi zat adiktif tertentu.

Ledakan dopamin membuat otak menandai junk food sebagai sesuatu yang sangat berharga dan perlu diulang. Hal ini memicu dorongan untuk kembali mengonsumsinya di kemudian hari, bahkan ketika tubuh sebenarnya tidak membutuhkan tambahan energi. Seiring waktu, respons ini dapat membentuk kebiasaan yang sulit dihentikan, karena otak telah mengasos...

Read Entire Article