Liputan6.com, Jakarta Menyantap potongan buah mangga segar bisa menjadi momen menyenangkan di tengah terik cuaca panas. Namun, di balik kenikmatannya, mangga ternyata menyimpan deretan manfaat kesehatan yang jarang disadari.
Dilansir dari Prevention, mangga mengandung berbagai vitamin dan antioksidan yang bekerja sama mendukung fungsi tubuh. Menurut ahli gizi, konsumsi mangga secara rutin dengan porsi yang wajar dapat membantu meningkatkan kesehatan.
Berdasarkan data United States Department of Agriculture (USDA), 100 gram mangga mengandung sekitar 68 kalori, 2 gram serat, 25,5 mg vitamin C, dan sejumlah mineral penting seperti kalium, magnesium, dan kalsium. Selain itu, mangga rendah lemak, bebas kolesterol, serta mengandung air dalam jumlah tinggi.
Seorang ahli gizi dari MyHealthTeam, Avery Zenker, R.D., menjelaskan bahwa satu cup mangga dapat memenuhi sekitar 60% kebutuhan harian vitamin C, 10% vitamin A, dan 18% folat.
“Mangga bukan hanya enak, tapi juga memberi manfaat nyata bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan tepat,” ujar Avery Zenker.
Manfaat Mangga untuk Kesehatan
1. Kaya Vitamin C
Mangga merupakan sumber vitamin C yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung penyerapan zat besi. Vitamin ini juga berperan penting dalam sintesis kolagen, metabolisme protein, dan melindungi tubuh bersama antioksidan lain.
Menurut ahli gizi Jennifer Pallian, vitamin C dalam mangga membantu tubuh tetap kuat menghadapi radikal bebas dan mendukung perbaikan jaringan.
2. Mendukung Pencernaan dan Kesehatan Usus
Kandungan serat pada mangga membantu melancarkan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Mangga juga mengandung enzim amilase yang membantu memecah makanan menjadi lebih mudah dicerna.
Studi kecil yang dilakukan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa konsumsi mangga dapat meningkatkan keragaman mikrobioma usus. Ini penting untuk kesehatan pencernaan jangka panjang.
3. Melindungi dari Penyakit Kronis dan Penuaan Dini
"Mangga mengandung polifenol senyawa tumbuhan yang bersifat antiinflamasi dan berperan melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer," kata Zenker.
Salah satu polifenol unik pada mangga, yaitu mangiferin disebut memiliki potensi besar dalam pencegahan berbagai penyakit yang terkait peradangan.
4. Mangga Menjaga Tekanan Darah Stabil
Menurut Zenker, mangga memiliki kandungan air yang tinggi dan kalium yang melimpah. Mangga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh sekaligus mendukung tekanan darah tetap stabil.
"Kombinasi kalium, gula alami, dan air membuat mangga menjadi camilan ideal setelah berolahraga," tambahnya.
5. Sumber Vitamin dan Mineral Penting
"Selain vitamin C, mangga juga kaya akan tembaga dan folat," kata Pallian.
Tembaga berperan dalam metabolisme energi, kesehatan otak, dan pembentukan jaringan ikat. Sementara itu, folat penting untuk produksi DNA dan pembelahan sel, terutama pada masa kehamilan.
6. Mendukung Kesehatan Mata
Mangga mengandung beta-karoten dan lutein, nutrisi yang membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit seperti degenerasi makula. Konsumsi rutin dapat membantu mempertahankan penglihatan yang sehat seiring bertambahnya usia.
Risiko Mengonsumsi Mangga Berlebihan
Meski mangga memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan tetap dapat menimbulkan risiko tertentu. Kandungan gula alami pada mangga tergolong tinggi sehingga jika dimakan dalam jumlah besar dapat memicu lonjakan gula darah, terutama pada penderita diabetes.
Hal ini membuat pengaturan porsi menjadi penting bagi mereka yang harus menjaga kadar gula tetap stabil. Selain itu, meskipun jarang terjadi, sebagian orang dapat mengalami alergi terhadap mangga.
Reaksi alergi ini dapat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti gatal atau ruam, hingga reaksi yang lebih berat. Alergi ini juga bisa dipicu oleh reaksi silang dengan alergen lain seperti poison ivy, serbuk sari birch, pistachio, atau lateks.
Untuk itu, sebelum melakukan perubahan pola makan atau menambahkan mangga dalam jumlah signifikan ke dalam menu harian sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis terutama bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki riwayat alergi makanan.