Jeda Pemilu Lokal Berpotensi Langgar Demokrasi, LAB 45 Usulkan Pemilu Sela

1 week ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Laboratorium Indonesia 2045 atau LAB 45 mengusulkan pelaksanaan Pemilu Sela Serentak Lokal pada tahun 2029 sebagai solusi untuk mengatasi kekosongan demokratis dan potensi pelanggaran konstitusi akibat Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024.

Putusan itu memisahkan jadwal Pemilu serentak nasional dan Pemilu serentak lokal dengan jeda dua hingga dua setengah tahun. LAB 45 menilai hal tersebut berpotensi memunculkan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi jika diikuti dengan perpanjangan masa jabatan kepala daerah dan anggota DPRD.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Desain rekayasa politik yang dimaksud adalah menggelar ‘Pemilu Sela Serentak Lokal’ untuk memilih anggota DPRD (Provinsi dan Kabupaten/Kota) dan kepala daerah untuk masing-masing masa jabatan dua tahun saja pada tahun 2029,” tulis Haryadi, Penasihat Senior LAB 45, dalam dokumen telaah kebijakan, dikutip Senin, 28 Juli 2025.

LAB 45 menyadari usulan ini tetap berisiko melanggar konstitusi, karena masa jabatan dua tahun bertentangan dengan ketentuan lima tahun dalam UUD 1945. Namun, menurut Haryadi, pelanggaran itu lebih kecil karena melibatkan rakyat sebagai pemilih.

“Bahwa desain ini masih terkategori melanggar konstitusi, ya. Karena konstitusi tegas menyuratkan masa jabatan anggota DPRD ataupun kepala daerah terpilih adalah lima tahun. Tapi jauh lebih mendekati prinsip demokrasi kepemiluan. Setidaknya elemen kompetisi, partisipasi, dan adil terpenuhi,” ujar dia. 

Dalam telaah itu, Haryadi juga menekankan bahwa pemisahan jadwal pemilu memiliki implikasi mendalam, baik secara prosedural maupun politik. “Putusan Mahkamah Konstitusi itu tak semata menjadi pengarah hukum, tapi sekaligus pengarah politik,” katanya. Ia menyebut tarik-menarik kekuasaan akan niscaya terjadi dalam menerjemahkan putusan tersebut ke dalam tata aturan.

Menurut LAB 45, gagasan Pemilu Sela juga bisa menutup kemungkinan gugatan uji materi terhadap perpanjangan jabatan. “Desain semacam ini menutup peluang adanya kemungkinan gugatan judicial review terhadap UU dan/atau Peraturan KPU, jika desain rekayasa politiknya berupa perpanjangan masa jabatan DPRD maupun Kepala Daerah,” kata Haryadi.

LAB 45 juga mengingatkan bahwa Pilkada kini telah berada dalam rezim pemilu, bukan lagi pemerintahan daerah. Maka penunjukan penjabat kepala daerah tidak lagi menjadi kewenangan Presiden atau Mendagri, melainkan harus dilakukan oleh KPU.

Read Entire Article