Istana Kaji Polemik Eks Marinir yang Jadi Tentara Bayaran Rusia

2 weeks ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyerahkan sepenuhnya penanganan polemik nasib Satria Arta Kumbara, mantan anggota Marinir TNI AL yang menjadi tentara bayaran Rusia, ke tangan pemerintah atau Istana.

Satrian melalui akun TikTok-nya memohon agar pemerintah membantunya mengembalikan hak kewarganegaraan Indonesia yang telah dicabut. Ia menyatakan bahwa pencabutan status sebagai WNI terjadi sejak dirinya menandatangani kontrak kerja dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan keputusan atas permintaan tersebut berada di ranah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kementerian Luar Negeri. Menurutnya, ada aturan mengikat serta prosedur internal yang wajib diikuti dalam menangani kasus seperti ini.

"Kami serahkan itu nanti kepada TNI dan Kementerian Luar Negeri. Keinginan yang bersangkutan untuk kembali tentunya (keputusannya) di TNI, itu ada aturan-aturan yang mengikat dan mesti diikuti," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025.

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menegaskan akan berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wakil Menko Polhukam Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan, berdasarkan hukum, Satria kemungkinan besar sudah kehilangan hak kewarganegaraannya saat bergabung dengan militer asing.

"Aturannya bagaimana? Yang bersangkutan ingin kembali tentunya kita sesuaikan dengan peraturan perundang-undang yang berlaku. Jadi kita tunggu saja prosedur prosesnya bagaimana," kata Lodewijk sebagaimana dikutip dari Antara, 25 Juli 2025.

Lodewijk mengungkapkan Satria juga telah dipecat dari satuannya di TNI sejak 2023 karena tidak pernah kembali bertugas pada 2022. Menurut dia, kedua faktor inilah yang membuat pemerintah belum bisa mengambil tindakan lebih lanjut untuk merespons permintaan Satria. Saat ditanya mengenai langkah administrasi yang bisa ditempuh, Lodewijk tidak memberikan penjelasan secara rinci.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi pemerintah sedang secara aktif mencari solusi terbaik terkait permohonan Satria Arta Kumbara. "Sedang kita cari jalan keluar yang terbaik," kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025, seperti dilansir dari Antara.

Sebagai juru bicara Presiden, Prasetyo menjelaskan pemerintah tidak bisa mengambil keputusan secara terburu-buru. Saat ini koordinasi intensif sedang dilakukan antara berbagai instansi, meliputi Kementerian Luar Negeri, Ditjen Imigrasi Kemenkumham, hingga jajaran TNI, termasuk Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Menurut dia, penanganan kasus ini sangat kompleks karena menyangkut aspek hukum, keimigrasian, serta pertimbangan strategis dari institusi militer. Pemerintah, kata dia, berkomitmen untuk menyikapi isu ini secara cermat dan bijaksana guna memastikan keputusan yang diambil nantinya tepat dan adil.

Dian Rahma Fika dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Read Entire Article