Hutama Karya dan Yayasan KAKAK Jadi Motor Perlindungan Anak di Surakarta

2 weeks ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL – PT Hutama Karya (Persero) merayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan menunjukan capaian tiga tahun program perlindungan anak hasil kolaborasi bersama Yayasan KAKAK. Sebanyak 147 Anak yang merupakan korban kekerasan dan eksploitasi seksual telah didampingi secara intensif di Surakarta, serta 75 Agen Perubahan yang berhasil diberikan pelatihan terkait Kekerasan Seksual. Hal ini mempertegas kontribusi Hutama Karya untuk sistem perlindungan dan pemulihan anak.

Adapun puncak program tahun ini ditandai melalui kegiatan rehabilitasi “Cerita Cita dan Cinta” di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025 dan Pelatihan Agen Perubahan bagi Forum Anak Surakarta dan Mojo di Hotel Grand Amira, pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan, sebelum kehadiran Hutama Karya, akses pendampingan anak korban kekerasan masih sangat terbatas. “Setelah kolaborasi ini kami lakukan, ada peningkatan fasilitas, jangkauan layanan, serta kualitas dan hasil pemulihan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kini kami melihat lebih banyak anak bangkit kembali ke sekolah, punya harapan, serta keluarga dan komunitas yang mendukung proses pemulihannya,” ujar Adjib.

Dampak nyata ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045, sesuai tema Hari Anak Nasional 2025.

Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa program bersama Yayasan KAKAK terbukti mempercepat pencapaian Solo sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Kegiatan di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta yang berfokus pada penanganan korban eksploitasi seksual dan pelatihan agen perubahan di Mojo menempatkan anak sebagai subjek pelapor dan pelopor perlindungan. Anak tidak hanya mencegah, tetapi berperan aktif menolong korban di lingkungannya.

“Peran Hutama Karya menonjol pada kluster 1 KLA (kelembagaan, partisipasi, perlindungan khusus), terutama mendorong anak-anak menjadi pelopor perubahan. Pengakuan juga datang dari pemerintah setempat dengan dimasukkannya kolaborasi HK-KAKAK dalam data layanan terbaik anak korban kekerasan di Surakarta,” imbuh Adjib.

Sejak 2023 hingga pertengahan 2025, kolaborasi bersama Yayasan KAKAK menargetkan pendampingan pada anak korban kekerasan, baik yang berproses hukum maupun tidak. Pada 2023 tercatat 59 anak yang didampingi, 2024 sebanyak 47 anak, dan hingga Juli 2025 sebanyak 41 anak. Pada 2025, tiga anak berhasil kembali ke sekolah formal maupun non-formal.

Dari sisi perubahan perilaku, sekolah kini lebih inklusif dan mendukung hak anak untuk kembali belajar, terutama anak korban yang tengah menjalani pemulihan. Kolaborasi lintas lembaga memberi motivasi, serta menjaga privasi anak dan keluarga.

Tiga tahun terakhir, Hutama Karya turut mendukung digitalisasi media edukasi dan pengembangan modul pencegahan kekerasan dengan metode yang menyenangkan. Modul digunakan forum anak hingga fasilitator cegah kekerasan seksual online. Peningkatan kapasitas tercermin dari lebih banyaknya anak mendapat edukasi perlindungan diri, baik secara luring maupun daring.

“Modul-modul tersebut juga diterapkan oleh komunitas luar Surakarta, menjadi benchmarking mereka dan membuat program ini semakin luas dampaknya,” terang Adjib.

Selain digitalisasi media edukasi, dukungan perusahaan juga memperkuat ruang konseling yang kini semakin nyaman, aman dan layak. Proses terapi, pendampingan korban, serta interaksi menjadi lebih efektif. Training center berkembang menjadi pusat multipihak yang memberikan ruang belajar perlindungan anak, kelas khusus remaja, diskusi relawan muda, hingga tempat magang berbagai kampus ternama. Banyak pihak eksternal sering mengunjungi center untuk belajar praktik baik di Surakarta maupun dari luar Surakarta.

Lebih lanjut konsistensi program TJSL menghasilkan 75 agen perubahan terlatih. Pada 2023, 25 anak Forum Anak Karanganyar dibekali keterampilan pencegahan kekerasan. 2024, 25 siswa SMP Negeri 18 Surakarta dilatih menjadi pendidik sebaya dan pada 2025, 25 anak Forum Anak Kelurahan Mojo disiapkan sebagai konselor sebaya.

Agen perubahan berperan ganda sebagai pelopor dan pelapor. Mereka mengidentifikasi potensi kekerasan, memberikan edukasi kepada teman sebaya, serta menjadi jembatan korban dengan layanan bantuan. Model pemberdayaan ini menciptakan sistem perlindungan berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Perayaan HAN tahun ini di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta berfokus pada penguatan aspek self-love dan self-acceptance anak korban. Kegiatan refleksi dan menulis mimpi membantu membangun kepercayaan diri serta kesiapan menjalani masa depan. Pelatihan Agen Perubahan memupuk Forum Anak Surakarta dan Mojo sebagai pendidik sebaya melalui aktivitas komunikasi empatik, konseling, dan pencegahan kekerasan di lingkungan sekitarnya.

“HAN tahun lalu berbasis sekolah, tapi tahun ini dilaksanakan di panti supaya intervensi tepat sasaran. Respon anak lebih positif, merasa didengar dan termotivasi membangun masa depan,” jelas Adjib.

Model pelibatan lintas sektor antara BUMN, LSM, pemerintah, komunitas terbukti efektif menjadi best practice. Hutama Karya menyediakan sumber daya dan penguatan kapasitas, Yayasan KAKAK mengelola pendampingan langsung, pemerintah menyiapkan payung hukum dan kebijakan. Efek sinergi nyata dalam kemudahan akses layanan, referensi rujukan, serta jangkauan bantuan ke anak-anak yang lebih luas.

Kemitraan memperkuat perubahan infrastruktur, dari ruang konseling sederhana menjadi representatif, training center multifungsi, hingga fasilitas belajar remaja dan anak. Program menciptakan dampak langsung dalam akses, pemberdayaan keluarga, hingga terwujudnya peran aktif anak sebagai konselor sebaya. Peningkatan kapasitas internal yayasan memungkinkan mereka menangani lebih banyak kasus, menyediakan pendampingan hukum, hingga penguatan kapasitas keluarga korban.

“Kami percaya, sinergi dunia usaha, lembaga masyarakat dan pemerintah seperti yang dilakukan di Surakarta dapat menjadi model nasional perlindungan anak. Misi perusahaan adalah memastikan seluruh anak korban mendapatkan akses layanan berkualitas, demi generasi Indonesia tangguh menuju 2045,” tutup Adjib. (*)

Read Entire Article