Demokrat soal Wacana Gubernur Dipilih Presiden: Harus Pertimbangkan Demokrasinya

2 weeks ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Diskursus kepala daerah dipilih oleh dewan perwakilan rakyat daerah (DPR) dan gubernur ditunjuk presiden menjadi bahan diskusi internal Partai Demokrat. Sekretaris Jenderal Demokrat Herman Khaeron menyatakan keputusan terbaik akan dikeluarkan partai sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Herman menyatakan, jika ukurannya potensi money politik atau politik uang, penunjukan kepala daerah akan mengurangi biaya. “Namun kita harus pertimbangkan demokrasinya, sesuai dengan amanah Konstitusi UUD 1945,” katanya melalui pesan pendek pada Sabtu, 26 Juli 2025. 

Menurut Herman, semua pandangan dan pendapat yang berkembang akan menjadi masukan dan bahan diskusi di internal Demokrat. Herman mengatakan, keputusan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk perpu pada 2014 soal pilkada langsung, juga didasarkan kepada preferensi sebagian besar masyarakat. 

“Keputusan kami nanti rujukannya adalah aspirasi rakyat. Kita tunggu saja sampai nanti ada pembahasan UU Pilkada secara resmi, sehingga jelas dimana standing politik Partai Demokrat untuk perihal ini,” kata dia.

Meski sudah dibicarakan sejak awal periode 2024-2029, sampai saat ini rencana Revisi UU Pilkada dan UU Pemilu belum berprogres di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kepada Tempo pada Sabtu, 26 Juli, 2025, Wakil Ketua Komisi II DPR dari Partai Demokrat, Dede Yusuf Macan, mengatakan fraksinya akan masukan ide gubernur dipilih presiden dan kepala daerah oleh DPRD dalam pembahasan revisi UU Pilkada. "Saat ini belum ada pembahasan mengenai RUU pilkada."

Mundur sepuluh tahun silam, DPR pernah mengesahkan UU Pilkada pada 26 September 2014. Aturan yang disokong oleh koalisi partai kubu Prabowo Subianto kala itu menghapus Pilkada secara langsung, diganti pilkada melalui DPRD.

SBY, presiden saat itu, meresponsnya dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) yang membatalkan pilkada melalui DPRD. Perpu itu diteken SBY pada Kamis, 2 Oktober 2014. 

Perpu pertama yang ditandatanganinya adalah Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. Perpu itu mencabut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang mengatur pemilihan kepala daerah secara tidak langsung oleh DPRD.

Sebagai konsekuensi dari penetapan Perpu pilkada secara langsung tersebut, Presiden SBY juga menerbitkan Perpu Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untuk menghilangkan ketidakpastian hukum di masyarakat. Isi perpu ini menghapus tugas dan wewenang DPRD untuk memilih kepala daerah.

Diskursus pemilihan kepala daerah kembali mencuat setelah diapungkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu malam, 23 Juli 2025. Ide itu sebelumnya pernah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan didukung sejumlah politikus Koalisi Indonesia Maju, kumpulan partai politik pendukung pemerintah.

Muhaimin mengusulkan dua pola dalam pemilihan kepala daerah. Yaitu, pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilakukan pemerintah pusat, sedangkan pemilihan bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota dipilih oleh rakyat melalui DPRD kabupaten/kota.

"PKB berkesimpulan harus dicari jalan yang efektif antara kemauan rakyat dengan kemauan pemerintah pusat. Selama ini pilkada secara langsung ini berbiaya tinggi, maka kami mengusulkan dua pola itu,” kata Muhaimin, yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Read Entire Article