TEMPO.CO, Jakarta - Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) merupakan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah untuk membantu keluarga yang kurang mampu, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui akses pendidikan dan layanan kesehatan.
Namun, masih banyak penerima yang menghadapi kendala dalam pencairan bantuan ini. Seperti dikutip dari situs Umsu, berikut beberapa alasan yang bisa menyebabkan bansos PKH tidak cair atau terlambat diterima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Belum atau Tidak Terdaftar di DTKS
Syarat utama untuk dapat menerima bantuan sosial seperti PKH adalah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTKS merupakan database yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos), yang mencakup data keluarga miskin dan rentan miskin.
Jika nama seseorang tidak tercantum dalam DTKS, maka ia tidak akan bisa menerima bantuan PKH. Proses pendaftaran dalam DTKS memerlukan seleksi ketat untuk memastikan keakuratan data, dan keluarga yang merasa berhak harus mengajukan pendaftaran melalui dinas sosial setempat.
2. Data Tidak Valid atau Tidak Terverifikasi
Kesalahan pada data pribadi, seperti ketidaksesuaian antara data di Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan data yang tercatat di DTKS, sering kali menjadi penghambat pencairan bantuan.
Masalah ini dapat menyebabkan data penerima bansos tidak terverifikasi dengan benar, sehingga pencairan bantuan tertunda. Oleh karena itu, penting bagi penerima PKH untuk memeriksa kesesuaian data pribadi mereka dengan yang tercatat di sistem DTKS agar pencairan dapat dilakukan tanpa hambatan.
3. Terdeteksi Menerima Lebih dari Satu Jenis Bansos
Pemerintah mengatur bahwa satu keluarga hanya dapat menerima satu jenis bantuan sosial. Jika terdeteksi bahwa dalam satu keluarga terdapat penerima lebih dari satu jenis bantuan, salah satu bantuan akan dihentikan, termasuk PKH.
Kebijakan ini diambil untuk memastikan distribusi bantuan sosial merata dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Oleh karena itu, penerima PKH disarankan untuk memastikan bahwa mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan lain yang bertentangan dengan kebijakan ini.
4. Belum Melakukan Pembaruan Data
Penerima PKH diwajibkan untuk memperbarui data secara berkala, terutama jika ada perubahan dalam keluarga seperti kelahiran anggota baru, kematian, atau perubahan status anak yang bersekolah. Jika pembaruan data tidak dilakukan, sistem secara otomatis akan menunda pencairan bantuan hingga data terbaru diverifikasi oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, penerima PKH harus memastikan untuk selalu melakukan pembaruan data agar bantuan tetap cair.
5. Tidak Memenuhi Kewajiban Sebagai Penerima PKH
Setiap penerima PKH juga memiliki kewajiban tertentu yang harus dipenuhi, seperti memastikan anak-anak tetap bersekolah, mengikuti pemeriksaan kesehatan rutin (terutama untuk ibu hamil dan balita), dan aktif dalam kegiatan yang diwajibkan oleh pendamping PKH. Apabila kewajiban-kewajiban ini tidak dipenuhi, bantuan PKH dapat dihentikan sebagai bentuk sanksi dari pemerintah. Oleh karena itu, penerima harus memahami dan melaksanakan kewajiban tersebut untuk memastikan bantuan tetap diterima.
6. Masalah Teknis Administrasi
Masalah administratif juga menjadi salah satu penyebab bansos PKH tidak cair. Beberapa masalah teknis yang sering terjadi meliputi rekening bank penerima yang tidak aktif, ketidaksesuaian nama di rekening dengan data penerima PKH, serta keterlambatan proses transfer dana dari pemerintah ke bank penyalur. Masalah-masalah ini dapat menghambat pencairan bantuan sosial, sehingga penerima disarankan untuk memeriksa status rekening bank dan memastikan semua dokumen yang diperlukan sudah sesuai.
Cara Mengecek Status Penerima Bansos PKH
Masyarakat yang ingin memeriksa status penerimaan bansos PKH dapat melakukannya melalui dua metode:
1. Melalui Situs Web Resmi
- Kunjungi situs web https://cekbansos.kemensos.go.id/.
- Pilih wilayah administrasi (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan).
- Masukkan nama lengkap sesuai dengan KTP.
- Masukkan kode captcha yang tersedia, lalu klik "Cari Data".
- Sistem akan menampilkan informasi terkait status penerimaan bansos Anda.
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos
- Unduh aplikasi "Cek Bansos" di Google Play Store atau App Store.
- Buat akun dengan memasukkan data pribadi seperti NIK, nomor KK, dan alamat sesuai KTP.
- Unggah foto KTP dan swafoto dengan memegang KTP.
- Setelah akun terverifikasi, login ke aplikasi dan pilih menu "Cek Bansos".
- Masukkan data sesuai dengan KTP untuk melihat status penerimaan bansos.
Dengan cara-cara tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memeriksa status penerimaan bantuan sosial PKH mereka dan mengetahui apakah ada masalah yang perlu diselesaikan untuk memastikan bantuan dapat cair tepat waktu.