Tampak Sepele, Tapi Makan Terlalu Cepat Bisa Picu Penyakit Serius

7 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang terbiasa makan dengan cepat, entah karena dikejar waktu, terlalu lapar, atau sudah menjadi kebiasaan sejak lama. Saat pagi terburu-buru sebelum berangkat kerja, saat istirahat makan siang yang singkat, atau bahkan ketika menonton TV sambil makan, tanpa sadar kita menelan makanan dalam waktu singkat. Meski terlihat tidak berbahaya, cara makan seperti ini dapat membawa dampak yang serius bagi kesehatan.

Beberapa penelitian medis menunjukkan bahwa makan terlalu cepat dapat memengaruhi sistem pencernaan, metabolisme, bahkan kesehatan jantung. Kebiasaan ini membuat tubuh kesulitan mengatur rasa kenyang, meningkatkan risiko gangguan metabolik, dan memicu penumpukan lemak tubuh. Akibatnya, masalah kesehatan yang awalnya tak terlihat dapat muncul dan berkembang menjadi penyakit serius.

Mengapa Kita Sering Makan Terlalu Cepat?

Di era serba cepat seperti sekarang, waktu makan sering kali menjadi korban dari jadwal yang padat. Banyak orang merasa tidak punya cukup waktu untuk duduk tenang dan menikmati makanan. Rutinitas kerja yang sibuk, jadwal kuliah yang padat, atau bahkan tekanan dari lingkungan membuat makan sering dilakukan terburu-buru.

Selain itu, kebiasaan makan cepat sering kali sudah terbentuk sejak kecil. Anak-anak yang dibiasakan makan dengan cepat agar segera kembali bermain, atau karena orang tua terburu-buru, cenderung membawa kebiasaan ini hingga dewasa. Lingkungan juga berperan besar, misalnya, jika teman atau keluarga memiliki gaya makan cepat, kita cenderung mengikuti ritme tersebut tanpa sadar.

Kebiasaan makan cepat juga bisa dipicu oleh faktor psikologis seperti stres atau kecemasan. Saat tubuh berada dalam kondisi tegang, orang cenderung makan lebih cepat tanpa memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang masuk ke tubuh. Sayangnya, pola ini justru membuat risiko masalah kesehatan meningkat.

Dampak Negatif Makan Terlalu Cepat pada Tubuh

1. Gangguan Pencernaan

Makan cepat membuat makanan tidak dikunyah dengan baik. Padahal, proses pencernaan dimulai di mulut dengan bantuan enzim di air liur. Mengutip dari laman verywellhealth.com, potongan makanan yang besar memaksa lambung bekerja lebih keras untuk memecahnya, sehingga meningkatkan risiko kembung, sakit perut, dan refluks asam.

Selain itu, proses penyerapan nutrisi bisa terganggu. Makanan yang tidak tercerna sempurna akan melewati usus dengan kualitas pemecahan yang kurang optimal, membuat tubuh tidak mendapatkan manfaat gizi secara maksimal. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan.

2. Kenaikan Berat Badan

Otak memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang dari hormon leptin. Saat makan terlalu cepat, kita cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori sebelum otak menyadari bahwa perut sudah penuh. Akibatnya, risiko makan berlebihan (overeating) meningkat.

Kelebihan kalori yang tidak digunakan akan disimpan tubuh sebagai lemak. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, berat badan akan meningkat secara signifikan. Kenaikan berat badan yang tidak terkontrol ini juga menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit lain seperti diabetes dan hipertensi.

3. Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan lemak perut berlebih. Makan terlalu cepat dapat memicu lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, sehingga memengaruhi sensitivitas insulin.

Ketika tubuh terus-menerus mengalami lonjakan gula darah, risiko resistensi insulin meningkat. Kondisi ini merupakan faktor utama penyebab diabetes tipe 2. Beberapa studi menemukan bahwa orang yang makan cepat memiliki risiko sindrom metabolik lebih tinggi dibandingkan mereka yang makan perlahan.

4. Penyakit Jantung

Kebiasaan makan cepat berkaitan erat dengan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kolesterol baik (HDL). Kondisi ini dapat mempercepat proses penumpukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis) yang memicu penyakit jantung.

Selain itu, makan cepat juga sering berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula secara berlebihan. Kombinasi faktor ini semakin meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

5. Risiko Tersedak

Makan cepat membuat kita menelan potongan makanan yang besar dan tidak terkunyah sempurna. Dikutip cleaneatingmag.com, kebiasaan ini meningkatkan risiko tersedak, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia.

Selain tersedak, makanan yang tertelan dalam potongan besar juga dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman di tenggorokan atau dada. Jika sering terjadi, ini dapat menimbulkan rasa cemas saat makan, yang justru memperburuk kebiasaan makan tidak sehat.

Penjelasan Ilmiah di Balik Efeknya

Ketika kita makan terlalu cepat, tubuh tidak punya cukup waktu untuk memproses sinyal lapar dan kenyang yang dikirim oleh hormon ghrelin dan leptin. Ghrelin bertugas merangsang rasa lapar, sedangkan leptin memberi sinyal kenyang. Ketidakseimbangan respon hormon ini membuat kita makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Selain itu, proses pencernaan secara mekanis dimulai di mulut. Mengunyah yang cukup akan membantu memecah makanan menjadi partikel kecil, mempermudah kerja enzim pencernaan di lambung dan usus. Jika proses ini dilewati, beban kerja organ pencernaan meningkat, yang dalam jangka panjang dapat memicu gangguan.

Tidak hanya itu, makan cepat sering kali membuat tubuh dalam kondisi “fight or flight” akibat stres atau terburu-buru. Kondisi ini memengaruhi sistem saraf otonom, mengurangi aliran darah ke saluran pencernaan, dan memperlambat proses penyerapan nutrisi. Akibatnya, manfaat makanan yang dikonsumsi berkurang.

Cara Mengatasi Kebiasaan Makan Terlalu Cepat

Mengubah kebiasaan makan yang sudah berlangsung lama memang tidak mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan. Dengan kesadaran dan latihan, makan bisa menjadi momen yang lebih tenang, menyenangkan, dan sehat.

1. Kunyah Makanan 20–30 Kali

Mengunyah lebih lama membantu memecah makanan dengan optimal sehingga lebih mudah dicerna dan memicu sinyal kenyang lebih cepat.

2. Letakkan Sendok atau Garpu di Sela Suapan

Memberi jeda di antara suapan membuat kita makan dengan ritme yang lebih lambat, memberi waktu bagi otak untuk menerima sinyal kenyang.

3. Minum Air Putih di Tengah Makan

Selain membantu pencernaan, minum air dapat memperlambat proses makan dan mencegah makan berlebihan.

4. Hindari Distraksi

Makan sambil menonton TV atau bermain ponsel membuat kita tidak fokus pada proses makan sehingga cenderung makan lebih cepat dan banyak.

5. Gunakan Porsi Kecil

Menggunakan piring kecil dapat membantu mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi dan mendorong makan lebih lambat.

People Also Ask

1. Apakah makan cepat bisa menyebabkan obesitas?

Ya, makan cepat membuat kita makan lebih banyak sebelum otak merasa kenyang, sehingga meningkatkan risiko obesitas.

2. Berapa lama waktu ideal untuk makan?

Sekitar 20–30 menit per sesi makan agar tubuh memiliki waktu cukup untuk memproses sinyal kenyang.

3. Apakah makan cepat memengaruhi gula darah?

Ya, makan cepat dapat memicu lonjakan gula darah yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

4. Apakah anak-anak juga berisiko jika makan cepat?

Ya, selain risiko tersedak, kebiasaan makan cepat pada anak dapat terbawa hingga dewasa dan berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Read Entire Article