Menkes Dorong Kurikulum Kebidanan Baru untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

1 month ago 29
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan pentingnya pembaruan kurikulum pendidikan kebidanan sebagai bagian dari strategi nasional untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.

Hal ini disampaikannya dalam peluncuran Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kebidanan Indonesia yang digelar oleh Kolegium Kebidanan bersama Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), dengan dukungan dari UNFPA dan Kedutaan Besar Kanada.

Menurut Menkes, profesi bidan harus diperkuat melalui sistem pendidikan yang berbasis data, teknologi, dan kompetensi global agar bisa menjawab tantangan layanan primer yang semakin kompleks.

"Kalau kita mau memperbaiki agar profesi bidan lebih bagus dan wewenangnya lebih banyak, maka semua sistem harus berbasis data dan sistem yang solid," ujar Menkes Budi dikutip dari Sehat Negeriku pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Menkes Budi menekankan empat fokus utama dalam memperkuat peran bidan, yang harus tercermin dalam kurikulum pendidikan kebidanan yang baru.

Empat Fokus Utama Penguatan Peran Bidan

Menkes Budi menyampaikan empat fokus utama yang harus menjadi landasan dalam memperkuat peran bidan di lapangan.

Semua fokus ini harus didukung oleh kurikulum pendidikan yang relevan dan adaptif.

1. Tertib Entri Data

Bidan harus terbiasa mendokumentasikan proses persalinan dan layanan kesehatan lainnya melalui platform Satu Sehat. Data yang tertib akan membantu pemerintah menemukan akar persoalan dan melindungi profesi bidan dari stigma yang tidak adil.

2. Peningkatan Kompetensi

Kurikulum pendidikan kebidanan harus mengacu pada standar internasional. Dengan begitu, lulusan bidan di Indonesia akan lebih siap menghadapi situasi klinis yang kompleks di dunia nyata.

3. Rujukan Cepat dan Tepat

Bidan dituntut mampu mengidentifikasi risiko tinggi pada ibu hamil dan segera melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang sesuai, demi keselamatan ibu dan bayi.

4. Perluasan Peran Bidan

Peran bidan tidak boleh terbatas hanya saat proses persalinan. Mereka harus berperan sejak masa pra-kehamilan, pendampingan bayi baru lahir, hingga memastikan tumbuh kembang anak berlangsung optimal.

"Bidan jangan hanya membantu melahirkan saja, tapi juga mengingatkan calon ibu sebelum kehamilan, mendampingi bayi setelah lahir, dan memastikan pertumbuhan anak berjalan optimal," kata Menkes.

Pentingnya Kurikulum Fleksibel dan Adaptif

Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), drg. Arianti Anaya, MKM, menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan kebidanan tidak boleh bersifat kaku.

Kurikulum harus terus diperbarui sesuai perkembangan zaman, kebutuhan layanan, serta kemajuan ilmu dan teknologi.

"Kurikulum bukan dokumen yang kaku. Harus terus direvisi, diperbaiki, dan dikembangkan agar tetap relevan," kata drg. Arianti.

Dia menambahkan bahwa KKI sebagai regulator memiliki mandat untuk menjamin mutu semua tenaga kesehatan di Indonesia, termasuk bidan.

Dalam pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023, KKI bekerja sama erat dengan kolegium dari masing-masing disiplin ilmu, salah satunya Kolegium Kebidanan.

Diseminasi kurikulum baru ini juga diharapkan menjadi forum terbuka bagi semua pihak, mulai dari akademisi, organisasi profesi, hingga tenaga kesehatan, untuk memberikan masukan demi kesempurnaan kurikulum.

"Saya harap forum hari ini bisa menghasilkan kurikulum yang kuat dan benar-benar berdampak bagi sistem layanan kesehatan kita," pungkas drg. Arianti.

Dengan kurikulum baru yang diluncurkan, diharapkan sistem pendidikan kebidanan di Indonesia bisa mencetak bidan yang tidak hanya unggul secara klinis, tapi juga mampu menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas.

Read Entire Article