Liputan6.com, Jakarta Klub raksasa Liga Inggris, Manchester United tampaknya masih menghadapi persoalan besar dalam hal penjualan pemain di bursa transfer musim panas 2025.
Salah satu kasus paling mencolok adalah Antony, winger asal Brasil yang begitu ingin kembali ke Real Betis, namun kepindahannya masih terkatung-katung.
Meski sukses mendatangkan pemain baru, United justru kesulitan melepas asetnya. Hingga 19 Agustus, belum ada satu pun pemain yang benar-benar terjual permanen.
Situasi ini membuat proses negosiasi Antony semakin krusial, mengingat ia tampil cukup baik saat dipinjamkan ke Betis musim lalu.
Betis Belum Mencapai Kata Sepakat
Betis sendiri sudah menunjukkan ketertarikan kuat. Namun, permintaan harga United yang mencapai £30 juta dianggap terlalu tinggi oleh klub asal Andalusia itu. Direktur olahraga Betis, Manu Fajardo, menegaskan pihaknya berhati-hati dalam menyikapi rumor transfer ini.
“Kami harus menghormati situasi yang ada. Transfer ini cukup kompleks, baik dari sisi profil pemain maupun klub pemiliknya,” ujar Fajardo seperti dikutip Marca.
Betis membuka musim La Liga dengan hasil imbang 1-1 melawan Elche tanpa Antony, yang hingga kini belum bisa mereka datangkan.
Antony Rela Potong Gaji, Tolak Tawaran Saudi
Antony sendiri sudah mengambil sikap. Demi bisa kembali berseragam hijau-putih, ia bersedia menerima pemotongan gaji.
Bahkan, Antony menolak tawaran lebih menggiurkan dari klub-klub Saudi Pro League demi prioritasnya bergabung lagi dengan Betis.
Menariknya, Betis dikabarkan masih menyimpan nomor punggung 7 khusus untuk Antony, nomor yang ia kenakan saat membantu klub itu menembus final UEFA Conference League musim lalu.
Balapan dengan Waktu
Dengan Piala Dunia di depan mata, Antony tentu membutuhkan kepastian untuk bermain reguler agar namanya tetap dilirik Timnas Brasil.
Kini bola ada di tangan Betis dan Manchester United: apakah United akan melunak soal harga, atau Betis yang akhirnya mengalah?
Satu hal yang pasti, drama transfer Antony belum mencapai babak akhir, dan semua pihak masih menanti bagaimana kisah ini akan berakhir.
Sumber: Marca