Jumlah Lansia Diprediksi 48 Juta pada 2035, Anggota Komisi IX DPR RI Ungkap Hal yang Perlu Disiapkan

1 month ago 26
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut jumlah lanjut usia (lansia) Indonesia diperkirakan mencapai 48,2 juta jiwa atau sekitar 15,77 persen dari total populasi pada 2035.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) menunjukkan bahwa sekitar 22 persen lansia mengalami ketergantungan ringan. Sementara 3,7 persen lainnya berada dalam kategori ketergantungan sedang hingga berat.

Menurut Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, situasi ini berpotensi besar meningkatkan kebutuhan layanan jangka panjang atau Long-Term Care (LTC) secara berkelanjutan.

Edy menyoroti urgensi pemerintah dalam menyusun kebijakan nasional terkait LTC di tengah meningkatnya jumlah penduduk lansia di Indonesia. Menurutnya, tanpa langkah konkret hari ini, Indonesia akan menghadapi beban sosial dan kesehatan yang berat di masa depan.

“Kita sedang menuju masa depan yang menua, namun dengan sistem yang belum siap. Kalau tidak segera ada terobosan kebijakan, maka yang kita hadapi bukan bonus demografi tapi justru krisis perawatan lansia,” tegas Edy dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (18/6/2025).

Sementara, sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini masih fokus pada layanan kuratif dan belum cukup menjawab kebutuhan layanan jangka panjang, seperti perawatan rumah (home care), rehabilitasi sosial, atau dukungan psikososial, lanjut Edy.

“Negara seperti Jepang telah jauh melangkah dengan skema asuransi perawatan jangka panjang (LTC), bahkan Thailand sudah memulai layanan berbasis komunitas. Kita tidak bisa terus tertinggal,” ujarnya.

Demi meramaikan bulan Ramadan, sebuah program unik pesantren lansia diinisiasi oleh pengurus Masjid Agung Demak, Jawa Tengah. Program ini diikuti oleh ratusan lansia dari berbagai daerah.

LTC sebagai Bagian dari Sistem JKN

Edy mendorong Kementerian Kesehatan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk segera menyusun kerangka kebijakan nasional tentang LTC sebagai bagian dari sistem JKN.

Ia mengusulkan skema pembiayaan hibrida yang menggabungkan pendanaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan kontribusi keluarga, agar lebih inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya integrasi layanan LTC ke dalam reformasi layanan primer dan sistem Academic Health System (AHS). Puskesmas, menurutnya, harus menjadi titik koordinasi utama layanan lansia, termasuk perawatan rumah, pusat layanan harian (daycare), hingga dukungan sosial dan rehabilitasi.

“Kita harus berani berinvestasi. Baik dalam SDM seperti caregiver profesional, perawat geriatri, hingga dalam teknologi asistif seperti telehealth dan sistem peringatan dini. Karena ini bukan soal usia, ini soal martabat manusia di hari tuanya,” ujar Legislator Dapil Jawa Tengah III itu.

Perlu Tetapkan Standar Nasional Layanan LTC

Tak kalah penting, ia juga mendesak pemerintah untuk menetapkan standar nasional layanan LTC, termasuk regulasi dan sertifikasi lembaga pengasuhan lansia serta tenaga perawat atau caregiver.

“Selama belum ada standar nasional, praktik-praktik layanan akan terus sporadis dan berisiko mengeksploitasi kelompok lansia. Kita perlu memastikan layanan ini beretika, profesional, dan berpihak pada martabat manusia,” tutup Edy.

Read Entire Article