Ray memaparkan setidaknya ada lima prinsip utama dalam gastronomi berkelanjutan yang dapat mengubah pola makan masyarakat menjadi lebih sehat dan berkesadaran:
1. Sumber Bahan Baku
Mengutamakan bahan makanan lokal dan musiman untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung ekonomi lokal.
2. Teknik Produksi
Menggunakan metode produksi ramah lingkungan, seperti pertanian organik dan teknik memasak tradisional yang hemat energi.
3. Kesejahteraan Sosial
Menjamin bahwa rantai pasok makanan mendukung kesejahteraan semua pihak yang terlibat, termasuk petani dan nelayan.
4. Pengelolaan Limbah
Mengurangi limbah makanan dengan memanfaatkan seluruh bagian bahan makanan serta menerapkan daur ulang dan kompos.
5. Kesehatan Konsumen
Menyediakan makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kualitas hidup konsumen.
Sementara itu, Ketua IGC Ria Musiawan menambahkan bahwa gastronomi adalah seni makan yang baik, yang berakar dari sejarah, budaya, dan asal-usul makanan.
"Gastronomi adalah seni makan yang baik berdasarkan kajian sejarah, budaya, makna, dan asal-usul daerah dari makanan tersebut," kata Ria.
Ria juga menjelaskan bahwa gastronomi berkelanjutan mengacu pada makanan yang mempertimbangkan asal bahan, cara produksi, dan distribusi hingga sampai ke piring konsumen, dengan tetap meminimalkan limbah dan memaksimalkan pemanfaatan pangan lokal.