Liputan6.com, Jakarta Tidak semua anak memerlukan tambahan suplemen probiotik untuk mendukung saluran pencernaan. Pemberian probiotik mesti melihat dari kondisi kesehatan anak seperti disampaikan dokter spesialis anak Melia Yunita.
"Ada era di mana ketika di poli semua (orang tua pasien) itu minta probiotik, padahal sebenarnya semua yang dibutuhkan itu dikustomisasi sesuai dengan kondisi anak ya," kata Melia mengutip Antara.
Ia mengatakan dokter anak akan memberikan probiotik tanpa diminta orangtua jika memang anak tersebut membutuhkan. Pemberian probiotik perlu memperhatikan kondisi tumbuh kembang dan kesehatan anak, seperti bayi yang lahir secara prematur dan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Melia juga menerangkan pemberian probiotik juga ditujukan kepada bayi-bayi yang dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) sesuai dengan panduan medis yang berlaku.
"Kadang ada indikasi medis dari dokter, melihat kondisi masing-masing, individu masing-masing anak itu, kadang kita perlu. Contoh pada bayi, dia dengan kolik infantil mungkin, kita akan kasih itu probiotik dalam jangka waktu cukup panjang," ucap Melia.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik maka pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.