Liputan6.com, Jakarta Menurunkan berat badan sering kali diasosiasikan dengan berbagai pantangan makanan dan latihan fisik yang berat. Padahal, diet sehat seharusnya tidak membuat kita tersiksa apalagi merasa kelaparan terus-menerus. Kunci dari diet yang berhasil justru terletak pada konsistensi dan perubahan pola hidup yang bisa dijalani dalam jangka panjang.
Ahli gizi Rahadyana Muslichah menegaskan bahwa diet yang efektif bukan tentang membatasi makanan secara ekstrem, melainkan mengatur asupan dan aktivitas fisik sesuai kebutuhan tubuh. Dengan pendekatan yang realistis, penurunan berat badan pun bisa dilakukan tanpa rasa tertekan.
Untuk diet dilakukan dengan menerapkan pengurangan asupan kalori setelah menghitung kebutuhan harian tubuh. Lalu, mengatur porsi makan mengikuti panduan gizi seimbang.
“Diet itu bukan berarti harus menghindari berbagai jenis makanan. Sebab, semua jenis zat gizi tetap diperlukan tubuh, hanya saja porsi makannya diatur sesuai prinsip gizi seimbang,” kata Rahadyana mengutip laman UGM.
Pilih protein rendah lemak misalnya, ikan, daging putih, telur, dan susu rendah lemak.
Selain itu, variasikan pemenuhan kebutuhan karbohidrat. Misalnya tidak hanya dengan nasi putih saja, tetapi divariasikan dengan bahan pangan lain seperti singkong, ubi, atau beras merah yang mengandung serat. Tak lupa perbanyak konsumsi sayur dan buah.