Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang berjalan sejak 10 Februari 2025 sudah menjangkau nyaris 8,7 juta orang tepatnya 8.623.665 juta orang per 11 Juni 2025.
"Dan, sudah 8,2 juta yang selesai melakukan program CKG," kata Menkes Budi dalam konferensi pers Kamis, 12 Juni 2025.
Program yang menyasar seluruh masyarakat Indonesia mulai dari usia nol ini dilakukan di 38 provinsi yang melibatkan 9.552 puskesmas. Dari 38 provinsi, Jawa Tengah mencatatkan paling banyak warganya yang jalani CKG yakni 3,2 juta orang. Disusul di posisi dua dan tiga ada Jawa Timur dan Jawa Barat.
Sementara itu, tiga provinsi yang paling sedikit masyarakatnya melakukan CKG ada di Papua yakni Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Lebih Banyak Perempuan yang Ikut CKG
Budi mengatakan selama empat bulan pelaksanaan CKG yang lebih antusia melakukan pemeriksaan kesehatan adalah perempuan. Dari total peserta yang ikut CKG hingga 11 Juni 2025, 5,3 juta adalah perempuan atau sekitar 62,2 persen. Sementara laki-laki yang ikut CKG hanya 37,7 persen atau 3,2 juta orang. Ini artinya ada dua dari tiga perempuan yang dilayani dalam Cek Kesehatan Gratis.
"Ini adalah panggilan buat saya sendiri sebagai laki-laki agar memberikan contoh nih, kita harus hidup lebih sehat," kata Budi.
Budi juga menyinggung mengenai usia rata-rata hidup perempuan yang di atas laki-laki. Bisa jadi faktornya karena tidak serajin perempuan dalam memeriksakan kesehatan.
"Saya rasa inilah salah satu penyebab , karena kita laki-laki tidak serajin istri atau anak perempuan yang melakukan CKG," katanya.
"Jadi, para laki-laki Indonesia kita harus ikuti rekan-rekan kita yang wanita lakukan CKG," ajak Budi.