Liputan6.com, Jakarta Empat bulan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) berjalan, perempuan tercatat jauh lebih antusias dibandingkan laki-laki.
"Yang menarik lebih banyak perempuan yag melakukan CKG dibanding laki-laki," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers Capaian dan Temuan Cek Kesehatan Gratis pada 12 Juni 2025.
Dari total 8,6 juta peserta CKG hingga 11 Juni 2025, sebanyak 5,3 juta atau sekitar 62,2 persen diantaranya adalah perempuan. Sementara laki-laki hanya berjumlah 3,2 juta atau sekitar 37,7 persen.
Dari data itu artinya 2 dari tiga orang yang dilayani dalam Cek Kesehatan Gratis adalah perempuan.
Melihat data CKG, ini menjadi pengingat baginya sendiri sebagai laki-laki untuk memberi contoh soal pentingnya menjaga kesehatan.
"Ini adalah panggilan buat saya sendiri sebagai laki-laki agar memberikan contoh nih, kita harus hidup lebih sehat," kata Menkes Budi.
Ia juga menyinggung mengenai usia rata-rata hidup perempuan yang di atas laki-laki. Bisa jadi faktornya karena tidak serajin perempuan dalam memeriksakan kesehatan.
"Saya rasa inilah salah satu penyebab , karena kita laki-laki tidak serajin istri atau anak perempuan yang melakukan CKG," katanya.
"Jadi, para laki-laki Indonesia kita harus ikuti rekan-rekan kita yang wanita lakukan CKG," ajak Budi.
Lewat CKG, bisa diketahui kondisi kesehatan. Bila memang ada masalah kesehatan bisa ditindaklanjuti.