Wamensos Tegaskan Pentingnya Sinergi Pemda untuk Entaskan Kemiskinan

2 weeks ago 8

INFO NASIONAL - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, khususnya dalam hal ini Kemensos dengan pemerintah daerah (pemda). Dia menyebut, sinergitas ini dibutuhkan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Presiden Prabowo telah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen pada tahun 2026. "Perintah di Kemensos ya, salah satunya kita dimandatkan oleh Pak Presiden supaya kemudian berkolaborasi dengan kementerian lain, termasuk pemerintah daerah, supaya kemiskinan ekstrem di tahun 2026 itu 0 persen. Terus kemudian angka kemiskinan, Pak Presiden mentargetkan di tahun 2029 itu di bawah 5 persen," kata Agus Jabo saat audiensi bersama Bupati Sigi, Bupati Lembata, dan Bupati Deli Serdang di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu, 19 November 2025.

Agus Jabo menegaskan, salah satu program prioritas Presiden Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan adalah pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi melalui program Sekolah Rakyat. Karena itu, dia mengajak tiga kepala daerah tersebut untuk berkolaborasi dengan Kemensos dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat, sehingga target yang ditargetkan oleh presiden dapat tercapai.

"Kita melaksanakan program-program prioritas, salah satunya adalah sekolah rakyat, itu dalam rangka memutus transmisi kemiskinan. Termasuk program Koperasi Desa Merah Putih, MBG, Kampung Nelayan, juga ketahanan pangan dan lain-lain," ujar Agus Jabo. "Ini butuh dikolaborasikan, disinergikan supaya target-target tersebut bisa terpenuhi dan program-program Pak Presiden secepatnya bisa dinikmati oleh rakyat."

Adapun dalam audiensi ini Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat permanen di wilayah Sigi. Dia mengatakan, tanah yang berada di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ini merupakan milik Pemkab Sigi.

"Untuk lahan, kami sudah siap, bahkan sertifikat sudah lengkap semua," kata Rizal.

Saat ini, di Sigi telah beroperasi Sekolah Rakyat rintisan sejak Juli 2025, yakni Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 22 Sigi. Sekolah tersebut berlokasi di Sentra Nipotowe Palu yang terdiri dari 2 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah 50 murid.

Adapun, Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, mengatakan, pihaknya sedang berupaya menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Deli Serdang. Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 1 Deli Serdang telah beroperasi sejak Agustus 2025, di Sentra Insyaf Medan.

Sementara itu, Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq baru menyerahkan proposal pembangunan Sekolah Rakyat rintisan di wilayahnya. Dia menjelaskan, rencananya sekolah tersebut akan menggunakan lahan dan bangunan bekas kantor bupati setempat. Namun, Petrus mengatakan, gedung itu perlu direnovasi terlebih dahulu.

Petrus mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan lahan seluas 7,9 hektare untuk digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat permanen. Tanah tersebut dihibahkan oleh salah satu masyarakat di Kabupaten Lembata dan saat ini proses hibah sedang dilakukan. (*)

Read Entire Article