INFO NASIONAL - Taylor Swift mencatatkan sejarah baru di industri musik dunia setelah menjadi musisi pertama yang mencapai status miliarder murni dari karya musik, royalti, dan tur konser tanpa mengandalkan bisnis sampingan di luar industri hiburan. Dilansir dari Elips Haber kekayaannya ditaksir menembus 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 24 triliun pada 2025.
Pencapaian tersebut membuatnya berbeda dari banyak selebritas lain yang umumnya mengandalkan bisnis sampingan seperti kosmetik atau fesyen. Swift menjadi sosok langka yang menembus tingkat kekayaan tersebut murni dari lagu, hak cipta, dan tur konsernya.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Swift resmi masuk dalam daftar miliarder pada Oktober 2023. Dengan kekayaan sekitar 1,4 miliar dolar AS saat itu, ia berhasil melampaui Rihanna untuk menjadi penyanyi wanita terkaya di dunia dan menembus daftar 10 besar selebritas paling makmur secara global.
Kekayaan senilai 1,6 miliar dolar AS itu bersumber dari beberapa pos utama, yakni sekitar 800 juta dolar AS dari royalti dan pendapatan tur, sekitar 600 juta dolar AS dari nilai katalog musik, serta sekitar 110 hingga 150 juta dolar AS dari investasi di sektor properti.
Kenaikan paling signifikan dalam kekayaan Swift didorong oleh kesuksesan The Eras Tour yang digelar sejak 2023 hingga 2024. Dengan pendapatan kotor global melampaui 2 miliar dolar AS, tur ini dinobatkan sebagai tur konser dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah. Swift bahkan mematahkan rekor tur perpisahan Elton John yang berlangsung dalam 330 pertunjukan, hanya lewat 149 penampilan.
Di Amerika Serikat saja, penjualan tiket menyumbang sekitar 780 juta dolar AS. Swift diperkirakan mengantongi rata-rata 10 hingga 13 juta dolar AS setiap malam ia naik ke panggung. Selain itu, film konser The Eras Tour yang dirilis bersamaan dengan turnya meraup sekitar 100 juta dolar AS pada akhir pekan pembukaannya di Amerika Utara, menjadikannya film konser terlaris sepanjang masa.
Langkah paling kritis dalam perjalanan Swift menuju status miliarder adalah keputusannya untuk merekam ulang enam album studio pertamanya setelah master rekaman aslinya dijual kepada pihak lain. Dirilis di bawah label "Taylor's Version", langkah strategis ini memungkinkannya mengambil kembali kendali penuh atas hak cipta karyanya.
Album-album rekaman ulang ini meraih kesuksesan komersial yang besar, mendongkrak nilai katalog musiknya hingga ke level 600 juta dolar AS. Sementara itu, nilai hak penerbitan lagunya diperkirakan berada di kisaran 200 juta dolar AS.
Album terbarunya di tahun 2024, The Tortured Poets Department, juga mencetak sejarah dengan terjual 2,61 juta unit di minggu pertama, menjadikannya album terlaris tahun ini secara global.
Selain dari musik, Taylor Swift juga memperluas sumber kekayaannya lewat investasi properti. Portofolio real estatnya diperkirakan bernilai lebih dari 150 juta dolar AS, yang mencakup penthouse dupleks dan townhouse di New York, apartemen mewah serta perkebunan di Nashville, rumah bersejarah milik Samuel Goldwyn di Beverly Hills yang telah ia restorasi, hingga rumah pantai senilai 17,75 juta dolar AS di Rhode Island.
Swift juga memperkokoh pundi-pundinya lewat kerja sama dengan merek-merek raksasa seperti Coca-Cola, CoverGirl, Keds, AT&T, dan Target.
Kebangkitan Taylor Swift tidak hanya mengubah industri musik, tetapi juga melahirkan istilah ekonomi baru yaitu Swiftonomics. Istilah ini digunakan oleh para ahli ekonomi dan media untuk menggambarkan gelombang aktivitas ekonomi masif yang terjadi di kota-kota tempat Swift menggelar konser.
Dampaknya terasa nyata di berbagai sektor, mulai dari pariwisata, perhotelan, restoran, hingga ritel. Kedatangan Swift sering kali menyebabkan tingkat hunian hotel mencapai rekor tertinggi, pendapatan bisnis lokal melonjak tajam, dan permintaan transportasi meningkat drastis. Para ekonom bahkan mencatat bahwa Swift seorang diri mampu menciptakan vitalitas ekonomi yang setara dengan acara olahraga besar atau pameran internasional.(*)























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355540/original/097533400_1758342203-G0_TgSNW8AADM8o.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375609/original/083197200_1759973431-WhatsApp_Image_2025-10-08_at_18.16.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1989251/original/088669100_1520911734-Manchester-United-Sevilla4.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)