Usaha Kerupuk Udang Imroatus Sofiyah Naik Kelas Berkat Program PNM Mekaarpreneur

1 week ago 12

INFO NASIONAL — Perjalanan inspiratif datang dari Imroatus Sofiyah, nasabah PNM Mekaar asal Surabaya, Jawa Timur, yang berhasil meraih juara program Mekaarpreneur 2025 tingkat Jawa Timur. Keberhasilannya menjadi bukti nyata bahwa pelaku usaha ultramikro dapat berkembang pesat ketika mendapatkan pendampingan yang tepat, kesempatan belajar, serta kemauan kuat untuk berubah.

Saat awal mengikuti pembinaan PNM Mekaar, usaha kerupuk udang milik Imroatus masih berjalan dengan sangat sederhana. Ia belum mampu menghitung Harga Pokok Produksi (HPP), belum menentukan harga jual secara tepat, belum memiliki legalitas usaha, dan belum memanfaatkan platform digital sebagai media promosi. Keterbatasan pengetahuan digital membuatnya belum mampu menggunakan media sosial secara optimal. Produk yang dijual pun masih satu jenis, berupa kerupuk udang rumahan tanpa keunikan yang menonjol.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Namun, tekad kuat dalam dirinya menjadi kunci transformasi besar yang kemudian terjadi. Imroatus terpilih mengikuti program pemberdayaan PNM melalui Mekaarpreneur, sebuah program yang berfokus pada penguatan literasi bisnis, peningkatan kualitas produk, transformasi digital, serta pembukaan akses pasar yang lebih luas. Ribuan perempuan wirausaha di berbagai daerah Indonesia telah merasakan manfaat program ini dan menjadikannya roda penggerak ekonomi keluarga.

Perubahan signifikan mulai terlihat setelah serangkaian pelatihan dan pendampingan intensif. Imroatus kini mampu membuat konten media sosial, menghitung HPP, arus kas, serta harga jual dengan benar, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan sedang dalam proses pengajuan sertifikasi halal. Variasi produknya semakin beragam, ditambah tampilan katalog digital yang menarik di marketplace, menjadikan produknya lebih mudah diakses konsumen.

Imroatus tak menyangka bahwa pelajaran yang ia dapatkan selama masa inkubasi Mekaarpreneur mampu meningkatkan omzet dan jumlah pelanggannya secara konsisten. Transformasi ini menunjukkan kuatnya dampak pemberdayaan PNM dalam membantu pelaku usaha ultramikro naik kelas dan memperluas jangkauan pasar.

“Dulu saya hanya jualan kerupuk udang tanpa tahu cara menghitung modal dan harga jual. Dari acara PNM ini saya diajari banyak hal sampai penghasilan saya naik. Saya jadi yakin dari usaha ini bisa untuk menghidupi anak-anak saya sampai besar nanti,” ungkapnya.

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menegaskan bahwa Mekaarpreneur merupakan bagian dari komitmen PNM dalam mendorong perempuan prasejahtera agar naik kelas. Ia menekankan bahwa nasabah Mekaar tidak hanya menerima pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan pemberdayaan yang membuat usaha mereka lebih berkelanjutan.

“Kisah Bu Imroatus adalah bukti bahwa pemberdayaan bukan sekadar memberikan modal, tetapi mendampingi sampai usaha itu benar-benar berkembang. PNM akan terus menghadirkan program yang berdampak untuk membantu usaha dari dapur rumah tangga bisa naik kelas,” jelasnya.

Transformasi Imroatus menegaskan bahwa ketika keterampilan, pendampingan, dan semangat bersatu, usaha kecil sekali pun dapat melesat menjadi sumber penghidupan yang membanggakan dan berdaya saing.(*)

Read Entire Article