Tunjangan Profesi Guru Ditargetkan Cair Tiap Bulan Mulai 2026

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah menargetkan penyaluran tunjangan profesi guru dapat dilakukan setiap bulan mulai 2026. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen Nunuk Suryani dalam acara Ngopi Bareng Media menuju Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta Selatan, Senin, 24 November 2025.

Nunuk menjelaskan saat ini mekanisme di Kementerian Keuangan masih mengatur penyaluran tunjangan guru secara triwulanan. Namun, Kemendikdasmen telah menyiapkan perubahan regulasi agar tahun depan pembayaran bisa dilakukan bulanan. “Kami berusaha pada tahun 2026 penyaluran izin (tunjangan guru) bisa setiap bulan. Ada aturan yang tidak bisa diubah sesaat, tapi arah kebijakan sudah ke sana,” ujarnya.

Ia menegaskan skema bulanan penting untuk memastikan efisiensi, transparansi, serta meminimalkan keterlambatan yang selama ini banyak dipicu persoalan teknis, mulai dari rekening tidak aktif hingga validasi beban mengajar 24 jam oleh pemerintah daerah.

Nunuk menambahkan bahwa sejak awal 2024, Kemendikdasmen sudah melakukan percepatan dengan mengalirkan tunjangan langsung ke rekening guru, bukan lagi melalui pemerintah daerah seperti sebelumnya.

Saat ini, Nunuk mengatakan capaian penyaluran tunjangan khusus guru maupun TPG tercatat telah tembus 100 persen. Meski demikian, masih ada sekitar 5 persen kasus yang tertunda terutama karena kendala administrasi di daerah atau rekening guru yang sempat tidak aktif. “Ini yang terus kami dorong agar pemda melakukan validasi lebih cepat dan rekening guru dipastikan aktif,” kata Nunuk.

Kemendikdasmen menargetkan pada peringatan Hari Guru, seluruh guru yang berhak telah menerima tunjangannya. Transformasi mekanisme penyaluran menjadi bulanan diharapkan mulai berlaku tahun depan setelah penyesuaian regulasi antara Kemendikdasmen dan Kemenkeu rampung.