Liputan6.com, Jakarta Linda Yaccarino mengundurkan diri dari CEO X, setelah dua tahun memimpin perusahaan media sosial milik Elon Musk itu. Informasi ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (10/7/2025) kemarin.
Berita lain yang juga populer datang dari OpenAI yang disebut bakal meluncurkan browser berbasis AI.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. 2 Tahun Pimpin X, Linda Yaccarino Mundur dari Jabatan CEO X
Linda Yaccarino, CEO X alias Twitter, mundur dari jabatannya sebagai pemimpin eksekutif di perusahaan. Ia mengundurkan diri setelah dua tahun memimpin perusahaan media sosial milik Elon Musk itu.
Mengutip The Verge, Kamis (10/7/2025), Linda Yaccarino mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun X-nya @lindayaX.
Sekadar informasi, Linda Yaccarino ditunjuk sebagai CEO pada tahun Elon Musk membeli dan mengganti nama Twitter menjadi X. Meski begitu, sejauh ini tidak ada kabar tentang siapa yang akan menggantikan perempuan berkacamata mata ini.
Sekadar informasi, hengkangnya Yaccarino dari X tepat terjadi setelah xAI, perusahaan tempat X bernaung, memperbarui chatbot Grok-nya menjadi lebih politis dan mengakibatkan terjadinya banjir ujaran antisemitisme dan pujian pada Hitler.
Untuk diketahui, Yaccarino merupakan mantan eksekutif bidang periklanan di NBC Universal. Ia ditunjuk menjadi CEO X pada Mei 2023.
2. OpenAI Disebut bakal Luncurkan Browser Berbasis AI, Siap Lawan Google Chrome!
Setelah peluncuran Comet dari Perplexity, OpenAI dilaporkan berencana untuk merilis browser web (peramban) berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa minggu mendatang.
Langkah ini diprediksi akan menjadi penantang serius bagi Google Chrome, demikian menurut laporan Reuters yang dikutip dari TechCrunch pada Kamis (10/7/2025).
Perusahaan di balik ChatGPT ini kabarnya akan meluncurkan peramban inovatif tersebut dalam waktu dekat.
Mirip dengan Comet dari Perplexity dan Dia dari The Browser Company, browser besutan OpenAI dikatakan akan memanfaatkan AI untuk mendefinisikan ulang cara pengguna menjelajahi web.
Menurut laporan, peramban ini akan mempertahankan sebagian interaksi pengguna di dalam ChatGPT, alih-alih mengarahkannya ke situs web eksternal.
Reuters juga melaporkan bahwa peramban OpenAI kemungkinan akan mengintegrasikan Operator, agen AI penjelajah web milik perusahaan, sebagai fitur utama.
3. Pakar: Literasi Digital Rendah Jadi Akar Polemik Kuota Internet Hangus
Polemik mengenai pemberlakuan sisa kuota internet hangus saat masa aktif berakhir ternyata masih menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Pakar Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah, menilai permasalahan ini berakar pada rendahnya tingkat literasi digital masyarakat terhadap produk-produk telekomunikasi dari operator seluler.
Menurutnya, masyarakat cenderung kurang teliti dalam memahami detail produk dan ketentuan yang ditetapkan oleh operator seluler sebelum melakukan pembelian pulsa atau paket data internet.
"Padahal, operator telekomunikasi, sebelum menjual produknya telah memberikan informasi yang jelas dan rinci mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku," ujar Trubus, dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).
Sebagai industri yang sangat teregulasi, Trubus meyakini bahwa seluruh praktik penjualan paket data dan pulsa oleh operator telekomunikasi selama ini telah sesuai dengan koridor hukum yang berlaku, termasuk Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang kini dikenal dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Syarat dan ketentuan terkait penjualan pulsa dan kuota internet berbatas waktu oleh operator seluler sebenarnya sudah diinformasikan dengan baik. Namun, pemahaman publik terhadap hal ini masih minim. Inilah yang menunjukkan betapa lemahnya literasi digital masyarakat kita," ujar dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini.