Setahun Prabowo-Gibran, Kemenag Klaim Ada Peningkatan Kesejahteraan Guru hingga Akses Beasiswa

MENTERI Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan pencapaian Kemenag di sektor pendidikan selama satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu diuraikan pada kesejahteraan tenaga pendidik, perluasan akses beasiswa, hingga penguatan peran lembaga pendidikan keagamaan di berbagai daerah.

“Angka-angka ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Nasaruddin saat konferensi pers Satu Tahun Kemenag Mengawal Asta Cita Presiden di Jakarta Pusat, Selasa, 21 Oktober 2025.

Nasaruddin menjelaskan, Kemenag menaikkan pendapatan guru non pegawai negeri sipil atau PNS dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta per bulan sebagai upaya memperbaiki kesejahteraan tenaga pengajar. Jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) melonjak hingga 700 persen, mencakup 260.325 guru madrasah dan sekolah keagamaan. Di tingkat perguruan tinggi, lebih dari 5.000 dosen telah memperoleh sertifikasi profesi.

Kemenag juga memperluas jangkauan program beasiswa bagi pelajar dan santri. Sebanyak 196.541 mahasiswa menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 6.493 siswa di madrasah. Selain itu, ada untuk siswa di pesantren.

“Madrasah dan pesantren kini semakin berdaya saing. Banyak lembaga pendidikan keagamaan yang meraih prestasi nasional,” ujar Nasaruddin.

Selain sektor pendidikan, Kemenag mencatat kontribusi besar di bidang kesejahteraan sosial. Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 1,37 juta siswa dan 307 ribu santri, sementara layanan cek kesehatan gratis mencakup 12,5 juta siswa lintas agama. “Kami mendapat pengakuan dari lembaga terkait bahwa pelaksanaan di Kemenag adalah yang paling cepat dan lancar,” kata Nasaruddin.

Di sisi pemberdayaan ekonomi umat, Kemenag melibatkan 4.490 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam program Masjid Berdaya dan Berdampak. Menurut Nasaruddin, ke depan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan ekonomi. “Bukan lagi umat yang memberdayakan masjid, tapi masjid yang akan memberdayakan umat,” ujarnya.

Nasaruddin mengatakan, seluruh capaian tersebut menjadi bagian dari komitmen Kemenag untuk mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo di bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin pendidikan agama menjadi kekuatan moral bangsa dan motor penggerak pemberdayaan umat,” kata dia.