Seorang santriwati berinisial KE (17) diduga menjadi korban kekerasan di asrama sebuah pesantren di Kabupaten Sleman.
Dalam unggahan di media sosial KE disebut diejek hingga dianiaya seperti dijambak, dicakar, dan ditendang pada 24 Juni 2025 lalu.
Dijelaskan, kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Pelaku juga melakukan hal serupa pada 2022 silam. Peristiwa ini disebut membuat korban trauma.
Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo yang dikonfirmasi membenarkan soal kasus ini. Keluarga korban telah melaporkan kasus ini.
"Sudah dalam penanganan sejak dilaporkan," kata Edy dikonfirmasi, Rabu (20/8).
Edy belum menjelaskan secara rinci dugaan kekerasan di pesantren ini. Namun, dia menuturkan pihak yang terlibat anak-anak di bawah umur.
"Mereka anak-anak di bawah umur keduanya," jelasnya.
"Saat ini (kasus) masih ditangani Satreskrim," bebernya.