Ratu Maxima dari Belanda Kunjungi Pabrik Garmen di Sragen

1 week ago 16

RATU Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti menyambangi pabrik garmen PT Glory Industrial yang berlokasi di Kebayanan Pedakan, Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah. Dalam kunjungan kerja tersebut, kedatangan Ratu Maxima dalam kapasitasnya sebagai United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) atau Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Inklusi Keuangan.

Pada kesempatan itu, seperti dilansir Antara, Ratu Maxima mengenakan pakaian berwarna kuning dilengkapi dengan syal bermotif batik. Saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, ia disambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Respati Ardi dan Astrid Widayani. Saat tiba di Sragen, Ratu Maxima disambut Bupati Sragen Sigit Pamungkas dan perwakilan perusahaan yang dikunjungi Ratu Maxima di Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Sigit menjelaskan kehadiran Ratu Máxima berfokus untuk melihat praktik health financial activity atau program kesehatan finansial yang dijalankan PT Glory Industrial bagi para karyawannya.  “Tadi saya menyambut kedatangan Ratu Belanda dalam kapasitas beliau sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk isu kesehatan keuangan,” ujar Sigit kepada wartawan di Sragen.

Sigit mencatat pada Selasa ini merupakan kunjungan pertama seorang ratu Belanda ke Kabupaten Sragen. Pihaknya berharap ada agenda kunjungan berikutnya untuk hal-hal yang lebih strategis.

Sragen menjadi lokasi kunjungan karena PT Glory Industrial menjalankan program RISE yang menekankan edukasi kesetaraan gender dan literasi keuangan bagi pekerja. Program tersebut dinilai selaras dengan misi PBB dalam meningkatkan inklusi finansial di berbagai negara. "Jadi kesehatan finansial yang diprogramkan PT Glory bagi karyawannya itu dilihat sebagai sesuatu yang positif maka oleh beliau (Ratu Maxima) ditinjau," tuturnya.

Adapun Senior Manager PT Glory Mashuri menjelaskan, program RISE bertujuan memperkuat kualitas individu pekerja melalui edukasi finansial dan kesetaraan gender. Program tersebut mengedepankan cara menyehatkan perekonomian karyawan. 

"Sebenarnya meningkatkan individunya lebih baik, menjadi karyawan yang baik, kemudian di dalam rumah tangganya juga bisa lebih baik. Program ini memang lebih ke edukasi untuk ke individual tujuannya supaya kalau memang di rumah tangga finansial semuanya baik, otomatis juga bisa meningkatkan produktivitas di perusahaan,” ungkap Mashuri.

Read Entire Article