PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan Korea Selatan akan melanjutkan proyek pengembangan pesawat tempur generasi keempat KF-21 Boramae saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu 1 November 2025.
“Kami telah melanjutkan kerja sama ini, dan saya pikir kami akan terus membahas tindak lanjut dari proyek KF-21. Jadi, saya rasa para negosiator masih terus bekerja, dan tentu saja, negosiasi selalu bergantung pada aspek ekonomi, harga, dan skema pembiayaan,” kata Prabowo dikutip dari video pertemuan yang dikirim tim media Prabowo.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Prabowo mengatakan para menteri Indonesia akan berdiskusi dengan para menteri Korsel untuk proyek ini. Para teknisi Indonesia juga akan melanjutkan proyek ini bersama teknisi Korea Selatan. “Karena sifat kerja sama pertahanan ini yang sensitif, saya pikir kita perlu membahasnya secara lebih rinci, mungkin tidak di depan media,” katanya.
Presiden Republik Korea Selatan, Lee Jae-myung, memuji Prabowo atas keberhasilannya memimpin Indonesia dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi, yang mencapai 80 persen.
“Saya mendengar bahwa setelah satu tahun menjabat, Anda telah bekerja dengan sangat baik hingga tingkat kepercayaan publik mencapai lebih dari 80 persen. Ini adalah angka yang luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada Anda,” ujar Lee Jae-myung.
Presiden Lee menilai capaian tersebut mencerminkan kepercayaan kuat rakyat Indonesia terhadap kepemimpinan Prabowo. Selain itu, Lee mengatakan Korea Selatan dan Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang telah lama terjalin di berbagai bidang.
“Republik Korea dan Indonesia telah membangun kerja sama di banyak sektor—mulai dari ekonomi, perdagangan, investasi, hingga pertahanan dan keamanan. Saya berharap hubungan ini akan terus berkembang,” kata Lee.
Sebelumnya, Indonesia dan Korea Selatan telah mengonfirmasi untuk melanjutkan kerja sama dalam pengembangan jet tempur KF-21 seeprti.
Dikutip dari laporan The Korea Times pada Senin 24 Maret 2025, pengembangan jet tempur siluman itu bakal dilanjutkan setelah pertemuan tingkat tinggi antara pejabat pertahanan kedua negara di Jakarta.
Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Donny Ermawan Taufanto menerima Menteri Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) Seok Jong-gun,pada 21 Maret 2025 untuk membahas proyek bersama tersebutz
Proyek KF-21 sempat tertunda karena penundaan pembayaran dari pihak Indonesia. Namun pemerintah Korea Selatan telah menyetujui penyesuaian kontribusi finansial Indonesia. Kontribusi Indonesia ini dikurangi dari awalnya 1,6 triliun won menjadi 600 miliar won untuk proyek senilai total 8,1 triliun won yang diluncurkan pada 2015.
Olivia Subandi berkontribusi dalam penulisan artikel ini























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355540/original/097533400_1758342203-G0_TgSNW8AADM8o.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375609/original/083197200_1759973431-WhatsApp_Image_2025-10-08_at_18.16.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1989251/original/088669100_1520911734-Manchester-United-Sevilla4.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)