Pemprov Jateng Raih Penghargaan Layanan Kesehatan Terbaik Tingkat Nasional

4 days ago 19

INFO NASIONAL - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025, Jateng berhasil meraih penghargaan untuk kategori Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Terbaik tingkat provinsi dengan fiskal tinggi. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, pada malam penganugerahan yang berlangsung di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.

Acara penghargaan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Tempo Media ini menilai sejumlah indikator penting sektor kesehatan. General Manager Pusat Data dan Analisis Tempo sekaligus perwakilan dewan juri, Khairul Anam, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan data cek kesehatan gratis (30 persen), BLUD (20 persen), Integrasi Layanan Primer (20 persen), posyandu siklus hidup aktif (10 persen), UPKDK (10 persen), serta kelengkapan alat kesehatan (10 persen).

Berdasarkan hasil penilaian, Jawa Tengah mencatatkan kinerja gemilang dengan peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan mencapai 87,49 persen, serta capaian layanan cek kesehatan gratis sebesar 96,91 persen. Selain itu, 99,79 persen Puskesmas telah memiliki otonomi pengelolaan keuangan dan menerapkan layanan primer terintegrasi berbasis kluster, melampaui rata-rata nasional.

“Data ini diambil atau di-support oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Khairul.

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja kolaboratif seluruh jajaran Dinas Kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Ia menyoroti keberhasilan program dokter spesialis keliling (Speling) dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan hingga ke desa-desa terpencil.

Sejak diluncurkan pada Maret hingga 30 November 2025, program Speling telah menjangkau 790 desa/kelurahan di 35 kabupaten/kota dengan total 80.775 jiwa terlayani. Layanan yang diberikan meliputi skrining TBC, antenatal care (ANC) ibu hamil, kesehatan jiwa, tekanan darah, gula darah, pemeriksaan payudara (sadanis), dan kanker serviks.

Di lapangan, program Speling juga terintegrasi dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Jawa Tengah mencatat capaian CKG tertinggi nasional, mencapai 12,4 juta jiwa per 30 November 2025.

“Sudah 790 desa yang disasar dokter-dokter spesialis kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis. Ini sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk pelayanan kesehatan gratis,” ujar Luthfi.

Untuk memperluas manfaat Speling, Pemprov Jateng menggandeng sejumlah rumah sakit pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit pusat, hingga rumah sakit swasta. Dokter-dokter spesialis dari berbagai fasilitas kesehatan dibawa menggunakan mobil Speling menuju desa-desa sasaran.

“Secara simultan akan berputar terus sehingga tidak ada masyarakat desa terpencil yang tidak tersentuh program Speling,” tegas Luthfi. Menurutnya, kesehatan merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Program Speling juga memberikan dampak jangka panjang melalui transfer ilmu dari dokter spesialis kepada dokter umum di puskesmas.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan iklim kompetitif antardaerah. Ia menyebut bahwa tahun depan Kemendagri menyiapkan anggaran khusus untuk pemberian reward yang lebih konkret.

“Kalau tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya kita berikan penghargaan dalam bentuk trofi dan sertifikat, saya berpikir ini tidak cukup. Tahun depan Kemendagri ada anggaran yang akan digunakan untuk pemberian reward,” ujar Tito.(*)

Read Entire Article