PEMERINTAH Provinsi Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air atau SDA, menyatakan telah menindaklanjuti informasi ihwal rembesnya tanggul di Kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara yang menjadi perbincangan di berbagai kanal media sosial.
Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA Jakarta Ciko Tricanescoro mengatakan setiap laporan dan informasi terkait rembes maupun kebocoran tanggul segera ditindaklanjuti untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"(Berapa anggaran yang disiapkan untuk renovasi tanggul?) Sekitar Rp 8 miliar," kata Ciko kepada Tempo, Senin, 24 November 2025.
Adapun, informasi mengenai rembesnya tanggul di Kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara ini beredar luas di berbagai kanal media sosial.
Sejumlah unggahan video di media sosial memperlihatkan kondisi tanggul yang rembes dan menyebabkan munculnya genangan air di area luar tanggul. Rembesan ini ditengarai imbas tinggi muka air laut yang berada di atas permukaan tanah.
Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA Jakarta Alfan Widyastanto mengatakan instansinya telah melakukan kegiatan survei lapangan guna memetakan tindaklanjut penanganan.
"Untuk tanggul di Pantai Mutiara, Dinas SDA Jakarta sedang melaksanakan tahap perencanaan dengan elevasi tanggul yang akan lebih tinggi dibandingkan dengan tanggul saat ini," kata Alfan melalui pesan WhatsApp, Senin, 24 November 2025.
Ciko Tricanescoro menjelaskan, pembangunan tanggul baru di Kawasan pesisir Jakarta merupakan keberlanjutan proyek, khususnya pada segmen Pantai Mutiara, Kali Blencong, Muara Angke, dan sejumlah lokasi lain.
Kendati begitu, Ciko belum menjawab ihwal berapa tinggi tanggul baru yang akan dibangun di Kawasan Pantai Mutiara guna menampung tinggi muka air luat yang dapat meluber saat terjadi pasang.
Pembangunan tanggul laut di Kawasan pesisir Jakarta merupakan bagian dari proyek National Capital Integrated Coastal Development atau NCICD yang ditujukan untuk menahan pasang air laut yang menyebabkan banjir rob di pesisir Jakarta.
Laporan media ini berjudul "Tarik-Ulur Proyek Tanggul Raksasa di Utara Jawa" yang terbit pada 8 Juni 2025 menyebutkan, proyek NCICD fase A yang digarap Pemprov Jakarta memiliki panjang pembangunan 20,9 kilometer. Namun, hingga Mei lalu, proyek ini baru rampung separuhnya.
Tanggul di Pantai Mutiara merupakan bagian dari proyek pembangunan tanggul sepanjang 11 kilometer yang lakukan Pemprov Jakarta sejak 2023 lalu. Proyek tanggul 11 kilometer ini berada di empat lokasi, yakni Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat, dan Kali Blencong.
Pada 12 Juni lalu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan tanggul di Kawasan Muara Angke dan sekitarnya akan memiliki ketinggian sekitar 2,5 meter guna menampung tinggi muka air laut yang dapat mencapai tinggi 1,8 meter saat pasang.























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355540/original/097533400_1758342203-G0_TgSNW8AADM8o.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375609/original/083197200_1759973431-WhatsApp_Image_2025-10-08_at_18.16.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1989251/original/088669100_1520911734-Manchester-United-Sevilla4.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)