Menteri Pendidikan Mu'ti Klaim SPMB 2025 Berjalan Baik, Bagaimana Faktanya?

1 month ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengklaim mendapat respons baik dari masyarakat ihwal penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Sistem ini menggantikan kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Secara keseluruhan SPMB ini dinilai baik oleh masyarakat dan lebih lancar," kata dia ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 16 Juli 2025.

Dia bercerita mendapat testimoni dari masyarakat Aceh saat melakukan pemantauan di lapangan ihwal pelaksanaan SPMB. "Ada yang memberi istilah menarik, (SPMB) ini seperti pengantin baru jadi masih beradaptasi," ucapnya.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini tak menampik bila ada sejumlah masalah dalam implementasi sistem penerimaan siswa yang digagas kementeriannya. Namun, ujar dia, adanya masalah itu sebagai hal yang wajar dalam menjalankan kebijakan.

Mu'ti mengatakan kementeriannya akan mengevaluasi secara keseluruhan pelaksanaan SPMB secara nasional. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sedang menghimpun data-data, terutama yang menyangkut ihwal permasalahan.

"Kami akan menindaklanjuti dan hasil evaluasinya akan menjadi input untuk perbaikan SPMB pada tahun-tahun mendatang," katanya.

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Lalu Hadrian Irfani mengungkap adanya sejumlah permasalahan yang terjadi dalam implementasi SPMB tahun ini. Dia mengaku mendapat laporan dari berbagai daerah.

Salah satunya soal penerimaan murid melalui jalur prestasi yang masih terdapat celah untuk dilakukan kecurangan oleh oknum di Nusa Tenggara Barat. Dia mengatakan ada temuan salah satu siswa yang mendapat nilai sempurna di empat mata pelajaran selama lima semester.

"Ada pengkondisian nilai rapor. Di beberapa daerah juga terjadi hal yang sama," ujarnya di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Ombudsman RI juga menemukan masalah jalur prestasi dalam SPMB 2025. Misalnya kasus pemalsuan dan tidak adanya transparansi perhitungan nilai prestasi seperti yang terjadi di Depok, Jawa Barat.

Sejumlah persoalan SPMB juga terjadi di tahun perdana pelaksanaannya. Mulai dari praktik titip kursi oleh pejabat, tumpang tindih aturan jalur domisili, hingga masih diberlakukannya tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) untuk masuk SD.

Bentuk kecurangan itu, berdasarkan temuan Ombudsman RI, seperti pungutan liar yang terjadi oleh komite sekolah, baik dengan alasan pembelian seragam dan lain sebagainya.

Ombudsman RI pun menemukan kecurangan untuk jalur domisili. Lembaga itu melaporkan adanya perbedaan tempat tinggal murid dengan tempat anak bersekolah masih ditemukan di beberapa tempat. Misalnya, terdapat murid yang tinggal di Jakarta tapi bersekolah di Bekasi. 

Untuk jalur afirmasi di SPMB, Ombudsman menilai pemerintah daerah masih gagap untuk menentukan siapa yang layak mendapatkan jalur afirmasi dan meminggirkan penyandang disabilitas. Adapun seluruh masalah tersebut, Ombudsman menyebut persoalan utamanya disebabkan karena tidak adanya pemetaan dari pemerintah daerah terkait kebutuhan penerimaan murid baru di daerah. 

Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article