Megawati Imbau Generasi Muda Tak Terlena oleh Kemajuan AI

1 month ago 11

KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengimbau generasi muda agar tidak terlena oleh kemajuan teknologi akal imitasi atau artificial intelligence (AI) saat berbicara dalam seminar internasional peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Blitar, Jawa Timur, Sabtu, 1 November 2025.

Awalnya, Megawati bercerita tentang dirinya yang diminta memberikan kuliah di luar negeri dengan topik AI di Universitas St. Petersburg, Rusia. Ia tak menyangka akan diminta berbicara mengenai AI. Ia menegaskan bahwa kecerdasan buatan tidak bisa menggantikan kemampuan otak manusia yang diberikan langsung oleh Tuhan. Ia mengatakan kehadiran AI justru cenderung hanya bisa merusak.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Jadi, menurut saya, keilmuan juga ada batasnya. Karena itu, menurut teman-teman yang ada, saya mohon anak-anak muda jangan tergila-gila oleh AI. Sebab, apa pun juga, tetap (menunjuk dada) feeling kita ini datangnya dari Allah, dari God," kata Megawati, seperti dikutip dari kanal YouTube PDIP, Sabtu, 1 November 2025.

Megawati mengatakan kemajuan teknologi tidak boleh membuat manusia kehilangan kendali dan arah moral. Sebab, teknologi hanyalah alat yang diciptakan manusia, bukan sebaliknya. Sambil bercanda, Megawati kemudian mencontohkan bagaimana AI tidak bisa menggantikan emosi dan rasa cinta manusia.

"Saya bilang, kalau saya bikin AI bernama Megawati. Satu sampai sepuluh, lalu saya menikah dengan nomor tiga yang paling tampan, apakah mereka bisa tahu rasa cinta itu?" ujar Megawati, lalu disambut tawa peserta seminar.

Presiden ke-5 RI ini ini juga menyebut robot memiliki keterbatasan, yang menegaskan bahwa manusia tetap memiliki keunggulan dibanding mesin. Karena itu, Megawati mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai moral. Menurut dia, generasi muda harus tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan dan Pancasila sehingga bisa memanfaatkan teknologi untuk kemajuan, bukan sebaliknya.

Read Entire Article