Liga Muslim Dunia Menyampaikan Belasungkawa atas Banjir Sumatera

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia atau Muslim World League, Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Muhammad menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore, 4 Desember 2025. Keduanya membahas berbagai isu yang, terutama yang berkaitan dengan umat Islam dan tantangan serta kesulitan yang sedang dihadapi oleh umat Islam.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada Yang Mulia (Prabowo) dan seluruh rakyat Indonesia atas musibah banjir menyakitkan yang terjadi,” kata Muhammad usai menemui Prabowo, Kamis 4 Desember 2025. 

Muhammad mengatakan Liga Muslim Dunia (Rabithah Al-Alam Al-Islami) siap membantu Indonesia untuk meringankan penderitaan dan kerugian yang ditimbulkan banjir tersebut.

Dalam pertemuan ini, Muhammad mengatakan pentingnya peran umat Islam untuk menjaga perdamaian di dunia dan keharmonisan dalam masyarakat. Ia memuji Indonesia sebagai negara yang ideal karena bisa eksis di tengah keberagaman. 

“Kami menganggap model ini sebagai contoh yang kita banggakan dalam kerangka Keislaman kita,” kata Muhammad.

Jumlah korban tewas terus bertambah dari hari ke hari. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui angka korban banjir dan longsor besar yang terjadi di tiga wilayah itu.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, proses verifikasi dan validasi data korban kini telah diperketat menyusul temuan perbedaan laporan di dashboard daring.

"Secara total korban meninggal yang sudah tervalidasi dan terverifikasi itu 770 jiwa, dan korban hilang yang mash dalam pencarian 463 jiwa," ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Rabu, 3 Desember 2025.

BNPB merinci, di Provinsi Aceh jumlah korban meninggal berjumlah 277 jiwa, sementara 193 orang mash dinyatakan hilang. Di Sumatera Utara, 299 orang telah ditemukan meninggal dan 159 orang mash hilang. Adapun di Sumatera Barat, tercatat 194 orang tewas dan 111 orang belum ditemukan.

Abdul Muhari menyebut angka terbaru ini sudah melalui koreksi dari laporan-laporan yang masuk secara online. BNPB juga bekerja bersama Kodam Iskandar Muda, Kodam Aceh, dan Lanud Sultan Iskandar Muda untuk memastikan pencarian korban berlangsung optimal. Seluruh operasi pencarian, penyelamatan, dan penanganan darurat masih dipusatkan di tiga provinsi yang menjadi episentrum bencana dengan fokus situasi terkini di Aceh.