Legislator Minta Pramuka Dilibatkan dalam RUU BPIP

4 weeks ago 21
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Melati meminta agar melibatkan Pramuka dalam pembuatan Rancangan Undang-undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP). Hal itu dia sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dengan sejumlah pihak terkait tentang pembahasan Rancangan Undang - Undang (RUU) BPIP di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

“Saran dan masukan saya ketika nanti RUU BPIP ini dibuat, saya ingin Pramuka juga dilibatkan karena bisa menjadi mitra yang strategis,” kata perempuan yang menjabat sebagai legislator untuk periode 2024-2029 itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melati yang berasal dari Dapil Kepulauan Bangka Belitung itu mengatakan, Pancasila adalah jiwa, bukan dogma sehingga diharapkan Pancasila dapat masuk ke seluruh lini masyarakat. “Pancasila itu bukan sesuatu yang sakral dan harus dielu-elukan, tetapi Pancasila menjadi sebuah karakter.”

Dan menurut dia, bagaimana menjadi karakter Pancasila dan masuk ke seluruh lini dimulai dari usia dasar adalah melalui Pramuka. Sejak usia dasar, Pramuka sudah dikenalkan hingga SMA. Dari Siaga hingga Pandega.

Mereka juga menjunjung tinggi Dasa Dharma Pramuka yakni Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; Patriot yang sopan dan ksatria; Patuh dan suka bermusyawarah; Rela menolong dan tabah; Rajin, terampil, dan gembira; Hemat,cermat, dan bersahaja; Disiplin, berani, dan setia; Bertanggungjawab dan dapat dipercaya; Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Menurut Melati, ketika menjadikan Dasa Dharma sebagai acuan, dan menjadikan Pancasila sebagai karakter di dalam Pramuka, maka peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan dapat dicegah. Misalnya saja, dia mencontohkan, insiden perusakan rumah singgah yang digunakan untuk kegiatan retret keagamaan yang terjadi di Sukabumi. “Jika Dasa Dharma menjadi acuan, kejadian di Jawa Barat sepertinya tidak akan terjadi.”

“Saya sepakat bahwa BPIP Ini bukan menghakimi apakah seseorang itu Pancasilais atau tidak. Tetapi juga menjadi sebuah fasilitator, badan yang menjadi fasilitator dialog ideologis,” kata dia. Menurut Melati, ketika nanti undang-undang ini dibentuk dan dibuat kepengurusan, makan harus juga mengatur terkait Kepala BPIP.

Ketua Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Agus Wahyudi mengatakan Pramuka juga sempat menjadi wacana pembicaraan di lembaga yang dipimpinnya. “Itu karena (Pramuka) merupakan pendidikan yang terstruktur dengan baik, habituasi terbentuk, dan sangat rasional,” kata dia kepada Tempo.

Agus mencontohkan, untuk mendapatkan emblem di dalam Pramuka, para anggota Pramuka harus memiliki keahlian terlebih dahulu. “Misal membuat tenda, memasak, tali temali, dan lainnya.”

Dan itu, kata Agus, ada tahap-tahapnya. “Dari Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega itu menguasai apa. Dan nilai Pancasila masuk di dalamnya.”

Tetapi, lanjut Agus, harus dipahami bahwa Pramuka merupakan organisasi, pengelompokkan. “Sementara saat ini kita membicarakan proyek nasional yang lebih kompleks dan luas.” Dan menurut Agus, tantangan Pancasila bukan seperti tantangan Pramuka. “Pramuka sebagai model, oke. Menduduki tempat tertentu. Tapi ya kita expect ada organisasi-organisasi yang masuknya sulit, keluarnya mudah. Ada yang keluarnya mudah, masuknya sulit.”

Organisasi-organisasi itu yang menurut Agus sesungguhnya dapat membentuk karakter seseorang. “Pembentukan karakter itu dari pengelompokan.”

Dia pun berharap, Pusat Studi Pancasila UGM ke depan dapat memastikan UU BPIP dapat melayani demokrasi dan demokratisasi Indonesia. “Memperkuat ke sana,” ucap dia. Sehingga, lanjut Agus, bukan untuk melayani feodalisme, otoritarianisme, dan otokrasi.

Adapun RDPU ini dihadiri oleh sejumlah narasumber dan pakar. Terdapat Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, Wakil Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dossy Iskandar Prasetyo, Guru Besar Filsafat Moral Franz Magnis Suseno, serta Mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi. Sementara dari pimpinan Baleg, hadir Ketua Baleg Bob Hasan, Wakil Ketua Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Ketua Martin Manurung, dan Wakil Ketua Sturman Panjaitan.

“RDPU ini hanya untuk mendengarkan pendapat para ahli, dan tidak untuk mengambil keputusan,” kata Ketua Baleg, Bob Hasan. Adapun dalam rapat ini, berdasarkan catatan Baleg, dihadiri 16 anggota dewan dari delapan fraksi. (*)

Read Entire Article