PELAKSANA Tugas (Plt.) Sekretaris Wakil Presiden Al Muktabar mengatakan Lapor Mas Wapres (LMW) telah menerima sebanyak 16.505 laporan selama satu tahun berjalannya program ini. Laporan masuk dari berbagai daerah, mencakup isu pendidikan, sosial, lingkungan, hingga pertanahan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Seluruh laporan tersebut telah ditindaklanjuti melalui koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, sehingga setiap suara masyarakat mendapatkan perhatian dan respons yang nyata," kata dia dalam keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden, Kamis, 27 November 2025.
Al Muktabar mengatakan, hingga 10 November 2025, mayoritas laporan disampaikan melalui kanal WhatsApp (66,07 persen). Sementara sisanya masuk melalui layanan tatap muka setelah registrasi di laman lapormaswapres.id. Namun, Al Muktabar tidak menjelaskan jumlah laporan yang sudah selesai ditangani.
Adapun salah satu laporan yang sudah ditangani berasal dari Dinda Rosita, mahasiswi Universitas Widyagama Malang. Dia mengatakan Dinda terpaksa berhenti kuliah selama tiga tahun karena tunggakan biaya pendidikan, diperberat kondisi ekonomi keluarganya setelah sang ayah meninggal.
Setelah mendapat informasi tentang LMW, ia mengirimkan laporan melalui WhatsApp pada Februari 2025. Aduan tersebut segera diteruskan Sekretariat Wakil Presiden kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk diverifikasi.
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Blitar Wiji Asrori mengatakan pemerintah daerah mengecek dan melakukan verifikasi.
"Semua data kami cek, baik ke rumahnya, ke kampus, maupun ke pihak desa. Setelah semuanya valid, kami mengundang Dinda dan keluarganya ke Pendopo Kabupaten Blitar, " kata Wiji.
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa Dinda layak menerima bantuan. Baznas Kabupaten Blitar kemudian menyalurkan bantuan pendidikan sesuai jumlah tunggakan. Ketua Baznas Kabupaten Blitar Achmad Lazim mengatakan bantuan tersebut kembali membuka jalan Dinda untuk melanjutkan kuliah.
Sekretaris Wakil Presiden terakhir melaporkan jumlah aduan LMW pada Juni 2025. Kala itu, LMW telah menindaklanjuti 7.590 pengaduan laporan masyarakat dari berbagai daerah. Sebagian besar laporan disampaikan melalui kanal WhatsApp (72,05%). Sementara itu sebesar 27,95 persen laporan lainnya disampaikan secara langsung melalui kanal tatap muka setelah pelapor melakukan registrasi di laman resmi lapormaswapres.id.
Sejak Lapor Mas Wapres dibuka, pada Senin, 11 November 2024, tidak semua masyarakat yang datang ditampung oleh penyelenggara. Kuota untuk aduan Lapor Mas Wapres terbatas 50 orang hingga 60 orang tiap hari, tergantung pengaduan yang dibuka pada pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Tenaga ahli utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura, mengatakan program Lapor Mas Wapres bukan milik Gibran, melainkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto secara keseluruhan dan juga terintegrasi ke Sistem SP4N Lapor.
“Ini bukan program Mas Wapres pribadi, ini adalah program pemerintah yang artinya diketahui oleh presiden, persetujuan, dan seluruh lembaga dan kementerian pemerintahan ini semua bergerak,” kata Prita, Kamis, 14 November 2024.























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355540/original/097533400_1758342203-G0_TgSNW8AADM8o.jpeg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375609/original/083197200_1759973431-WhatsApp_Image_2025-10-08_at_18.16.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1989251/original/088669100_1520911734-Manchester-United-Sevilla4.jpg)