WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Stella Cristhie mengatakan kementerian sudah mulai memperhitungkan dana tambahan dari uang sitaan kasus korupsi untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Namun, pembahasan dana tersebut masih dalam tahap awal, sehingga belum dapat dipastikan alokasi penggunaannya akan seperti apa. "Untuk detailnya seperti apa, angkanya berapa, kami sedang melakukan (penghitungan) bersama," tutur Stella saat ditemui di Jakarta pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Lulusan Harvard University ini memastikan pemanfaatan duit sitaan korupsi untuk LPDP akan digunakan untuk meningkatkan kualitas riset sekaligus pembiayaan pendidikan kepada penerima maupun calon penerima LPDP pada masa mendatang. "Tahun depan kami lebih tingkatkan lagi, baik untuk beasiswa maupun riset," tutur dia.
Sebelumnya, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto meminta sebagian uang pengganti kerugian negara dari tindak pidana korupsi sebesar Rp 13 triliun dapat dialokasikan ke beasiswa LPDP.
Duit belasan triliun yang digunakan tersebut merupakan hasil dari penyerahan barang bukti sitaan dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya yang diserahkan oleh Kejaksaan Agung.
"Mungkin yang Rp 13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan ke Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kami taruh di LPDP untuk masa depan ya," kata Presiden. Ia menekankan beasiswa LPDP perlu diperkuat agar Indonesia dapat mencetak lebih banyak generasi unggul yang berdaya saing global.
Adapun saat ini LPDP memang mengalami defisit anggaran. Pelaksana Tugas Direktur Utama LPDP Sudarto menjelaskan hingga 30 September 2025, pendapatan LPDP tercatat sebesar Rp 6,82 triliun. Sedangkan total belanjanya mencapai Rp 7,46 triliun.
Hal yang sama juga terjadi dalam dua tahun terakhir. Pada 2024 misalnya, pendapatan LPDP sebesar Rp 10,95 triliun dengan belanja Rp 11,86 triliun. Sedangkan pada 2023 pendapatan mencapai Rp 9,33 triliun dan belanja Rp 9,85 triliun.
“Mulai tahun 2023 dan 2024, belanja LPDP lebih tinggi dibandingkan pendapatannya. Dana abadi pendidikan kemungkinan akan defisit tahun ini, tetapi masih bisa ditutup dengan sisa hasil tahun-tahun sebelumnya,” ucap Sudarto dalam media gathering di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 Oktober 2025.
Sudarto mengatakan akibat defisit ini, penerima beasiswa LPDP di tahun ini terpaksa dipangkas hampir 50 persen menjadi hanya 4000 orang dari 8.592 penerima beasiswa pada 2024. “Tahun ini kami hanya menerima sekitar 4.000 penerima baru. Mudah-mudahan tahun 2027 situasinya bisa kembali normal,” kata Sudarto.























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355540/original/097533400_1758342203-G0_TgSNW8AADM8o.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375609/original/083197200_1759973431-WhatsApp_Image_2025-10-08_at_18.16.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1989251/original/088669100_1520911734-Manchester-United-Sevilla4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)