Keluarga Korban Tewas Bencana Sumatera Akan Dapat Santunan Rp 15 juta

4 days ago 16

MENTERI Sosial Saifullah Yusuf menyatakan pemerintah akan memberikan santunan kepada seluruh korban bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera. Ia mengatakan keluarga dari korban tewas akan mendapatkan santunan Rp 15 juta. Sedangkan santunan bagi korban luka berat sebesar Rp 5 juta per orang.

"Ini adalah bentuk tapi asih untuk meringankan beban dan menguatkan kebersamaan kita di tengah-tengah bencana," kata Saifullah di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, pada Selasa, 2 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Di samping itu, Saifullah juga menjanjikan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan bekerja sama menyediakan hunian tetap bagi korban terdampak banjir yang kehilangan tempat tinggal. Namun, penyediaan hunian tetap itu akan dikaji setelah tahap evakuasi dan masa tanggap darurat bencana selesai. 

Menurut Saifullah, saat ini tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mendata korban berncana Sumatera yang kehilangan rumah. "Kepala BNPB terus menghitung, memetakan di lapangan, dan membuat perencanaan sehingga yang kehilangan rumah bisa mendapatkan tempat sementara, yang sekaligus nanti akan didiskusikan dengan pemerintah daerah rencana pembangunan hunian yang tetap," ujar Saifullah.

Bencana banjir bandang dan longsor melanda tiga provinsi di Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terjadi secara bersamaan, pada 25 November 2025. Sesuai dengan data BNPB per Selasa siang ini, 2 Desember 2025, korban tewas akibat bencana itu sebanyak 604 orang, dengan rincian sebanyak 156 orang di Aceh, 165 orang di Sumatra Barat, dan 283 orang di Sumatera Utara. Sedangkan warga yang dinyatakan hilang sebanyak 464 jiwa. Adapun korban luka-luka sebanyak 2.600 orang dan masyarakat yang terdampak 1,5 juta orang. Selanjutnya, 570.700 orang warga mengungsi akibat bencana tersebut. 

Bencana tersebut juga mengakibatkan banyak rumah, sekolah, dan kantor pemerintah yang rusak. Jalan ke berbagai desa juga terputus. Aliran listrik dan komunikasi di sejumlah lokasi juga belum sepenuhnya pulih.

Sesuai dengan data BNPB, sebanyak 50 kabupaten terdampak bencana. Tercatat 3.500 unit rumah rusak berat, 4.100 unit rusak sedang, dan 20.500 rumah rusak ringan di 50 daerah tersebut. Selanjutnya, sebanyak 282 fasilitas pendidikan yang rusak dan 271 jembatan rusak akibat bencana ini. 

Eka Yudha berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Mengapa Banjir Besar Sumatera Belum Menjadi Darurat Nasional

Read Entire Article