Gus Ipul Cek Penyaluran Bansos di Bogor, Pastikan BLT Tepat Sasaran

1 month ago 33

INFO NASIONAL – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau langsung proses penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kantor Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 24 Oktober 2025. Dalam kunjungan tersebut, ia menegaskan bahwa tambahan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) merupakan bentuk kepedulian dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat di desil 1 hingga 4 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Inilah afirmasi, inilah pembelaan, kepedulian, dan atensi Presiden Prabowo khususnya kepada rakyat di desil 1, 2, 3, dan 4,” ujar Gus Ipul di hadapan para keluarga penerima manfaat (KPM).

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Gus Ipul hadir langsung untuk melihat jalannya penyaluran bansos, berdialog dengan masyarakat penerima, serta melakukan ground checking data DTSEN. Ia menyebut hingga saat ini sudah lebih dari 4 juta bansos reguler yang disalurkan dan jumlah tersebut akan terus bertambah dalam waktu dekat.

“Tentu minggu depan akan bertambah terus sampai tuntas bansos reguler. Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) yang menyasar lebih dari 35 juta KPM kini sedang memasuki tahap finalisasi pemadanan data,” jelasnya.

BLTS dengan total nilai Rp31,54 triliun akan difokuskan untuk masyarakat dalam desil 1 sampai 4 DTSEN, dengan besaran Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan dan akan dicairkan sekaligus sebesar Rp900 ribu. Gus Ipul berharap pemerintah daerah berperan aktif dalam memastikan penyaluran tepat sasaran.

“Meminta daerah agar data dari BPS sesuai dengan kondisi di lapangan. Jika tidak sesuai maka akan dilakukan koreksi,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan melalui dua jalur, yaitu Himbara untuk KPM yang memiliki rekening dan PT Pos Indonesia bagi yang belum memiliki rekening. “Lewat Himbara tidak ada biaya, sementara lewat PT Pos memakai biaya, tetapi memudahkan bagi masyarakat tanpa rekening,” katanya.

Untuk wilayah Kabupaten Bogor, hasil koordinasi dengan dinas sosial menunjukkan adanya sekitar 400 ribu KPM yang datanya perlu dikoreksi karena tidak memenuhi kriteria. “Koreksi ini penting agar bantuan benar-benar diterima oleh yang berhak. Insya Allah mulai minggu depan akan kita salurkan melalui PT Pos,” ujar Gus Ipul.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar bersabar menunggu konsolidasi data selesai dan memastikan tidak ada pungutan biaya dalam penyaluran bansos. “Semua sudah dibiayai pemerintah, jadi jangan mau kalau ada yang meminta uang,” kata dia.

Lebih lanjut, Gus Ipul mendorong para KPM untuk menjadi keluarga yang mandiri. Menurutnya, bansos bersifat sementara dan bagi penerima bantuan lebih dari lima tahun akan menjadi prioritas untuk program pemberdayaan.

“Siapa yang dapat bantuan lebih dari 5 tahun, nanti jadi prioritas diberdayakan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, 100 KPM hadir di Kantor Kecamatan Cibinong dan masing-masing menerima bantuan sembako senilai Rp600 ribu. Salah satu penerima manfaat, Azmi Nur Afifah, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya. “Terima kasih banyak untuk Bapak Presiden dan Mensos atas bantuannya, semoga keduanya selalu sehat dan sukses,” ujarnya dengan haru.

Total Bantuan Sosial di Kabupaten Bogor:

1. Sembako

Kecamatan Cibinong:

  • Triwulan III: 8.519 KPM – Rp5.111.400.000
  • Triwulan IV: 6.977 KPM – Rp4.186.200.000

Kabupaten Bogor:

  • Triwulan III: 307.909 KPM – Rp184.745.400.000
  • Triwulan IV: 252.539 KPM – Rp151.523.400.000

2. PKH

Kecamatan Cibinong:

  • Triwulan III: 3.302 KPM – Rp2.317.925.000
  • Triwulan IV: Dalam proses

Kabupaten Bogor:

  • Triwulan III: 166.700 KPM – Rp113.841.550.000
  • Triwulan IV: Dalam proses

Dengan upaya ini, pemerintah berharap bansos dapat menjadi instrumen keadilan sosial sekaligus mendorong masyarakat untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi.(*)

Read Entire Article