KOMISII A DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas program “Satu RT Satu APAR” dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2026.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Program Satu RT Satu APAR (Alat Pemadam Api Ringan) harus dipertahankan dan diperluas jangkauannya,” ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua di Jakarta dikutip dari keterangan di situs resmi DPRD Jakarta, 31 Oktober 2025.
Menurut Inggard, keberlanjutan dan perluasan program itu sangat penting. Sebab, program tersebut bermanfaat nyata bagi masyarakat. Terutama dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat potensi kebakaran di lingkungan permukiman padat penduduk.
“Program ini terbukti meningkatkan kapasitas tanggap darurat masyarakat dan menekan angka kebakaran skala ringan,” ujar Inggard.
Selain perluasan cakupan, Komisi A juga merekomendasikan pendampingan teknis yang memadai dalam penggunaan APAR. Pendampingan teknis berupaa pelatihan, serta distribusi alat pemadam yang merata melalui koordinasi lintas perangkat wilayah seperti camat dan lurah.
Komisi A juga mengimbau Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menunda atau mengurangi beberapa pos anggaran. Di antaranya, pos anggaran pemeliharaan gedung pos pemadam, kendaraan operasional, alat pelindung diri (APD) petugas, serta pemeliharaan APAR.
“Seluruh peralatan yang sudah melewati masa pakai, wajib diganti demi menjaga keselamatan personel dan efektivitas penanganan di lapangan,” kata Inggard.
Inggard berharap upaya ini dapat memperkuat sistem mitigasi bencana kebakaran berbasis masyarakat. Satu RT Satu APAR merupakan program yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Pramono telah menandatangani Peraturan Gubernur tentang satu rukun tetangga (RT) satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di wilayah Jakarta pada Juni 2025.
"Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang Pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan," ujar Pramono di Kapuk Muara, Jakarta Utara, 8 Juni 2025, dikutip dari Antara.
Pramono mengatakan mulai Agustus 2025 setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR. Ia mengatakan keberadaan APAR dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
"Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu. Mudah-mudahan pada Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. Jadi, kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani," ujarnya.























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355540/original/097533400_1758342203-G0_TgSNW8AADM8o.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375609/original/083197200_1759973431-WhatsApp_Image_2025-10-08_at_18.16.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1989251/original/088669100_1520911734-Manchester-United-Sevilla4.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)