DPR Akan Panggil Menteri Kehutanan Bahas Gelondongan Kayu yang Hanyut saat Banjir Sumatera

5 days ago 15

DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) akan memanggil Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk membahas penyebab banjir Sumatera. Komisi IV DPR, yang membidangi kehutanan, menyoroti gelondongan kayu yang hanyut saat banjir terjadi di Sumatera akhir November lalu.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman menyebut komisinya memanggil Raja Juli untuk rapat pada Kamis, 4 Desember mendatang. “Kami sudah mengundang Kementerian Kehutanan untuk paparan,” kata Alex di Gedung DPR/MPR, Jakarta pada Senin, 1 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Alex berujar Siklon Tropis Senyar yang terjadi di tiga provinsi Sumatera memang memicu cuaca ekstrem dan banjir bandang di wilayah tersebut. Namun, dia menilai bencana yang terjadi kemungkinan tidak hanya disebabkan debit air yang melimpah.

Alex menilai material kayu hanyut menandakan ada persoalan di hulu saat banjir terjadi. Maka dari itu, dia ingin fenomena kayu hanyut didalami penyebabnya.

“Dari material yang terbawa, logika kita juga mengatakan ini bukan hanya kemudian air yang melimpah, tetapi ada sesuatu di hulu, di lereng bukit yang terjadi,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Menurut Alex, Kementerian Kehutanan perlu memperbarui kebijakan kehutanan di tanah air. Tujuannya agar bencana yang menyebabkan kerusakan secara luas tidak terulang lagi seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Alex juga menyinggung pernyataan Menteri Raja Juli yang ingin merumuskan kebijakan kehutanan baru pascabanjir Sumatera. Dia berkata DPR akan mendengarkan paparan Kementerian Kehutanan soal perkara tersebut. “Memang butuh kebijakan tentang kehutanan kita yang baru, yang up to date supaya bencana seperti ini tidak terulang lagi,” ucapnya.

Video gelondongan kayu yang terbawa arus banjir sebelumnya beredar di media sosial. Dalam video yang direkam di Sumatera Utara pada akhir November lalu, banjir bandang tampak membawa batang-batang pohon dari hulu. Selain di Sumatera Utara, gelondongan kayu tampak berserakan pascabanjir di Sumatera Barat.

Menteri Raja Juli sebelumnya berjanji menggunakan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sebagai bahan introspeksi kementeriannya terhadap pengelolaan hutan dan lingkungan hidup. Dia menyebut peristiwa nahas ini sebagai momentum evaluasi kebijakan, terutama dalam mengantisipasi bencana ekologis merugikan masyarakat.

“Semua mata melihat, semua telinga mendengar, semua kita merasakan apa yang terjadi di daerah tiga provinsi itu. Kami mengatakan duka yang mendalam, tapi ini juga momentum yang baik untuk kita mengevaluasi kebijakan,” kata Raja Juli dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 30 November 2025.

Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article