WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad mengungkap alasan Rahayu Saraswati tetap menjadi anggota DPR meski telah mengundurkan diri. Status keanggotaan Saraswati itu diputuskan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD DPR dalam rapat internal pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Dasco menjelaskan, mahkamah Partai Gerindra menolak pengunduran diri Sara sehingga keponakan Presiden Prabowo Subianto itu tetap dianggap menjadi Wakil Ketua Komisi VII DPR. “Pengunduran dirinya tak memenuhi syarat secara hukum, dan kemudian menetapkan Sara (tetap) sebagai anggota DPR periode 2024-2029,” kata Dasco kepada wartawan pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dasco mengatakan ada beberapa pertimbangan mahkamah Partai Gerindra menolak Saraswati melepas jabatannya sebagai legislator. Pertama, Sara hanya menyampaikan pengunduran diri secara lisan yang dipublikasikan lewat Instagram pribadinya pada awal September lalu. Namun, mahkamah Partai Gerindra tidak pernah menerima surat tertulis pengunduran diri itu. Sehingga Gerindra tidak pernah mengeluarkan surat penonaktifan terhadap Saraswati.
Kendati tidak dilaporkan secara resmi, mahkamah Partai Gerindra lantas memeriksa pengajuan pengunduran Saraswati atas permohonan seorang kader. Dasco memandang bahwa Saraswati dalam pengaruh eksternal saat mengumumkan pengunduran dirinya. “Karena tekanan, Sara ini mengundurkan diri secara lisan. Kemudian, secara administrasinya, tidak ada surat tertulis pengunduran diri,” ujar Ketua Harian Partai Gerindra tersebut.
Alasan kedua yang disebut Dasco adalah tidak adanya laporan dugaan pelanggaran etik Saraswati kepada mahkamah Partai Gerindra maupun MKD DPR. Lalu ketiga, munculnya petisi pendukung Saraswati yang menentang pengunduran diri anak dari Hashim Djojohadikusumo.
Berikutnya, mahkamah Partai Gerindra menilai Saraswati tidak memenuhi syarat pelanggaran etik karena opini publik yang berkembang tidak sesuai dengan pernyataan aslinya. Menurut dia, banyak konten di media sosial tentang Saraswati yang telah diedit untuk menciptakan makna yang kontradiktif dengan yang sebenarnya.
Dari pertimbang-pertimbangan itu, kata Dasco, mahkamah Partai Gerindra menyimpulkan bahwa alasan pengunduran diri tidak memenuhi syarat hukum. Sehingga hasil keputusan itulah yang diserahkan kepada MKD dan menjadi dasar penetapan Saraswati tetap menjadi anggota DPR.
“Keputusan mahkamah partai itu kemudian dikirim ke MKD. Yang kemudian setelah diperiksa dan juga memang tidak ada pelaporan di MKD, ya akhirnya (menghasilkan) putusan itu,” tutur dia.
Penetapan status keanggotaan Saraswati diputuskan dalam rapat tertutup MKD yang digelar pada Rabu, 29 Oktober 2025. Rapat itu merupakan tindak lanjut dari surat Majelis Kehormatan Partai Gerindra Nomor 10-043/B/MK-GERINDRA/2025 tertanggal 16 Oktober 2025 perihal surat keterangan keanggotaan Rahayu Saraswati.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua MKD DPR Nazaruddin Dek Gam itu menghasilkan keputusan yang bertentangan dengan niat Saraswati mengundurkan diri. “MKD DPR memutuskan bahwa Saudari Rahayu Saraswati tetap sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029,” kata Nazaruddin dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Dia menyampaikan, keputusan tentang keanggotaan keponakan Presiden Prabowo Subianto itu telah didasarkan oleh prosedur yang sesuai. “Setelah melakukan pembahasan dan mempertimbangkan hukum, tata beracara MKD, serta putusan Majelis Kehormatan Partai Gerindra,” ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Nazaruddin mengklaim MKD akan terus menjalankan tugas konstitusional secara profesional, independen, dan berpedoman pada prinsip penegakan etik dalam menjaga marwah dan kehormatan lembaga legislatif.
Sebelumnya Rahayu Saraswati mengumumkan pengunduran dirinya dari DPR lewat akun Instagram pribadinya pada Rabu, 10 September 2025. Saraswati menyebut pengunduran dirinya berkaitan dengan pernyataan yang dinilai menyakiti hati masyarakat. "Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," kata dia pada Rabu.
Dia menyebut bahwa latar belakang pengunduran dirinya berkaitan dengan pernyataan yang dia buat dalam siniar Antara TV dengan judul "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif" pada 28 Februari 2025. Video itu berdurasi 42 menit.
Dalam video itu, Saraswati membicarakan kewirausahaan. Dia menyebut generasi muda harus mengambil inisiatif lebih untuk menekuni dunia usaha dan mencari pekerjaan. Saraswati pun mendorong anak-anak muda menjadi pengusaha. "Anak-anak muda, ayo kalian kalau punya kreativitas jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur. Daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat temen-temen lu," ucap dia.
Saraswati juga mengatakan pemuda tidak bisa sepenuhnya berharap kepada pemerintah untuk menyediakan pekerjaan. "Jangan hanya bersandar, karena kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti," kata dia.
Pada Rabu, 10 Februari 2025, Saraswati berkata pernyataan itu dipotong dan disebarkan di media sosial untuk menyulut amarah masyarakat. Namun, dia merasa tetap bertanggung jawab atas pernyataan tersebut.
Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam tulisan ini























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355540/original/097533400_1758342203-G0_TgSNW8AADM8o.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375609/original/083197200_1759973431-WhatsApp_Image_2025-10-08_at_18.16.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1989251/original/088669100_1520911734-Manchester-United-Sevilla4.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)