Dasco, Purbaya hingga Teddy Rapat Bahas Situasi Perbankan

1 month ago 49

SEJUMLAH menteri dan pimpinan DPR melakukan rapat membahas program strategis pemerintah dan isu terkini, terutama ekonomi keuangan dan perbankan di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025 pagi. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan rapat itu dihadiri oleh beberapa orang, di antaranya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Dalam rapat ini, dibahas berbagai program strategis pemerintahan dan perkembangan terkini, terutama mengenai ekosistem keuangan dan perbankan di Jakarta," kata dia dikutip dari akun resmi Instagram @sekretariat.kabinet, Kamis.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Teddy mengatakan rapat itu juga dihadiri dua Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono. Rapat juga dihadiri Pimpinan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Mahendra Siregar dan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana. 

Diketahui, Pemerintah memindahkan dana Rp 200 triliun yang tersimpan di Bank Indonesia ke dalam lima bank BUMN sejak 12 September 2025. Dalam beberapa kesempatan, Purbaya menjelaskan alasan ia memutuskan langkah tersebut adalah untuk mendukung pendalaman pasar keuangan dan mendorong kredit sektor riil agar pertumbuhan ekonomi meningkat.

Pada Senin, 6 Oktober 2025, Purbaya mengunjungi kantor Bank Mandiri secara mendadak untuk mengecek penyaluran kredit yang telah ditempatkan ke bank tersebut. Sebelum ke Bank Mandiri, Purbaya datang ke kantor Bank BNI pada pekan lalu.

"Biasa, kita semacam sidaklah, dadakan, mereka enggak tahu, baru tahu tadi pagi saat saya mau masuk. Tapi diskusinya menarik,” ucap Menteri Keuangan seperti dikutip dari unggahan di akun TikTok @purbayayudhis Senin, 6 Oktober 2025.

Purbaya memeriksa penyaluran kredit setelah pemerintah meletakkan dana Rp 55 triliun ke Bank Mandiri. Ia menyatakan bahwa dari total dana tersebut hampir 70 persen sudah disalurkan dalam bentuk kredit. Bahkan Bank Mandiri kemunginan bakal meminta tambahan lagi untuk disalurkan ke sektor lain, seperti properti dan otomotif.

Ia juga telah memantau penyaluran kredit yang diklaim mulai tumbuh dari sebelumnya 8 persen. Saat ini, sudah hampir 11 persen, padahal belum sampai 1 bulan pemerintah menempatkan dana di bank BUMN. Menurut Purbaya, capaian itu merupakan sinyal positif. “Artinya kira-kira stimulus saya akan jalan di ekonomi dan saya positif triwulan IV, ekonomi akan tumbuh mungkin di atas 5,5 persen,” ucapnya.

Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article