Bogasari Flour Mills Resmikan PLTS Kedua

INFO NASIONAL - PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan Green Industry dengan meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) kedua di pabrik Bogasari Jakarta, Selasa, 25 November 2025. Kehadiran PLTS ini melanjutkan kesuksesan PLTS pertama yang dioperasikan di pabrik Cibitung, Bekasi, pada 2022, sekaligus menjadi momentum spesial menjelang peringatan 54 tahun Bogasari sebagai pelopor industri tepung terigu di Indonesia.

Wakil Kepala Divisi Bogasari, Erwin Sudharma, menyampaikan bahwa Bogasari merupakan pabrik flour milling pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi terbarukan ramah lingkungan. “Peresmian PLTS kedua ini memiliki makna penting, sekaligus menegaskan kontribusi Bogasari dalam menekan pemanasan global, menghemat listrik, dan mendukung Gerakan Nasional Sejuta Surya yang dicanangkan pemerintah sejak 2017,” jelasnya dalam siaran pers.

Tidak hanya di Jakarta dan Cibitung, Bogasari menargetkan penggunaan PLTS juga akan diperluas ke pabrik Surabaya, Tangerang, dan pabrik terbaru di Medan. PLTS yang dioperasikan di pabrik Jakarta memiliki kapasitas terpasang 1,88 megawatt-peak (MWp), dengan potensi penghematan energi hingga 1.920.000 kilowatt-hour (kWh) per tahun. Pengurangan emisi mencapai 1.350 ton COe per tahun, setara dengan penanaman 22.346 pohon.

“Ke depan, Bogasari Jakarta juga berencana menambah kapasitas PLTS hingga mencapai total 4 MWp,” tambah Vice President Engineering and Technology Bogasari, Andry Wiryanto.

Andry menjelaskan bahwa gagasan pemasangan PLTS di pabrik Jakarta mulai digarap sejak 2022 dan dikerjakan bertahap. Proses dimulai dari penguatan struktur atap gudang pada 2024, dilanjutkan pemasangan modul surya pada 2025 melalui kerja sama dengan PT Aruna Cahaya Pratama sebagai pelaksana dan mitra pemeliharaan.

Upacara peresmian berlangsung di Ruang Empat Sekawan, Gedung Kunci Biru, Pabrik Bogasari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hadir Direktur Indofood sekaligus Kepala Divisi Bogasari Franciscus Welirang, Wakil Kepala Divisi Bogasari Erwin Sudharma, Senior Vice President Manufacturing Bobby Aryanto, serta manajemen Bogasari. Dari pihak kontraktor turut hadir jajaran direksi Tamaris Group dan PT Aruna Cahaya Pratama, serta perwakilan manajemen PLN. Peresmian ditandai penekanan sirene, penyerahan sertifikat, penandatanganan prasasti panel surya, pemotongan tumpeng, dan tinjauan lapangan.

Pemasangan PLTS Jakarta mencakup 3.410 unit modul photovoltaic yang ditempatkan di atap Gudang Finish Product Storage (FPS) GH, I, dan JK. Energi yang dihasilkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik Flour Silo Bulk and Packing (FSBP), penerangan gudang, area Wheat Silo B, Gate Office, serta 22 unit forklift listrik berkapasitas 20 kW.

Sebagai pembanding, PLTS pertama di pabrik Cibitung terdiri dari 2.274 unit solar cell dengan luas 4.600 meter persegi dan kapasitas 1 MWp. Unit tersebut mampu menghasilkan penghematan energi 1.112.133 kWh per tahun dan digunakan untuk mendukung produksi Mill A dan Mill B.

Selain penggunaan energi terbarukan, Erwin menegaskan bahwa Bogasari juga menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya, seperti pengurangan sampah kemasan melalui penggunaan jumbo bag berulang hingga 10 kali, pengurangan ketebalan plastik kemasan, serta penerapan sistem manajemen energi ISO 50001:2018. Bogasari juga membeli energi bersih melalui Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, dan terus meningkatkan elektrifikasi peralatan serta transisi dari bahan bakar fosil ke natural gas.

Inisiatif konservasi air juga menjadi komitmen utama. Bogasari menjalankan sistem pemanenan air hujan dengan kapasitas 3.000 meter kubik, memproduksi air tawar dari air laut menggunakan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), hingga mengolah limbah cair domestik menjadi air toilet.

“Upaya-upaya ini diharapkan terus memperkuat kontribusi Bogasari dalam menurunkan emisi COe dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” tutup Andry.(*)