Apa Tugas Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua yang Baru Dibentuk Prabowo?

1 month ago 20

PRESIDEN Prabowo Subianto membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 8 Oktober 2025. Dalam kesempatan itu pula Prabowo melantik satu ketua serta sembilan anggota yang akan bertugas di komite tersebut.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Pelantikan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 110/P Tahun 2025. Prabowo menunjuk Velix Wanggai sebagai ketua di komite yang khusus menangani Papua ini.

Dalam keterangannya, Velix Wanggai mengatakan lembaganya itu ditugaskan kepala negara untuk mengawal delapan agenda besar yang termuat dalam Asta Cita kontekstual Papua. Tugas itu meliputi pembangunan politik, ekonomi, infrastruktur, dan pemerintahan.

Dia juga mengatakan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua ditugaskan untuk mengurus pelbagai aspek sosial budaya. Mulai dari urusan olahraga, kesetaraan gender, serta ekonomi kreatif yang bertujuan untuk pembangunan Papua.

"Juga akan berperan sebagai jembatan koordinasi antara pemerintah pusat dan enam provinsi di Papua," ujarnya di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Prabowo, menurut dia, memberi perhatian besar terhadap pengelolaan pembangunan di Papua secara langsung dan terintegrasi. Velix menjelaskan, Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua bakal memastikan seluruh program pembangunan di Bumi Cenderawasih itu berjalan sinergis serta bisa membawa dampak bagi masyarakat.

Adapun dalam tugasnya itu, Velix dibantu oleh sembilan anggota. Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua terdiri dari pensiunan tentara dan polisi, hingga eks staf khusus mantan presiden Joko Widodo.

Mereka di antaranya: John Wempi Wetipo, mantan wakil menteri dalam negeri; Ignatius Yoko Triyono, purnawirawan jenderal yang pernah menjadi Panglima Kodam Cenderawasih; Juharson Estrella Sihasale, seorang seniman film sekaligus eks caleg Gerindra di Papua; serta Paulus Waterpauw, mantan polisi dengan pangkat terakhir komisaris jenderal. Paulus pernah menjabat sebagai Kapolda Papua.

Ada juga Ribka Halik, yang kini berada di Kabinet Merah Putih sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri; Ali Hamdan Bogra, purnawirawan TNI yang pernah menjabat sebagai Pangdam Kasuari; John Gluba Gebze yang pernah menjadi Bupati Merauke; Yanni sebagai Ketua DPD Gerindra Papua; dan Billy Mambrasar yang pernah menjadi staf khusus milenial Jokowi.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article