Aceh Singkil Terisolasi Akibat Banjir, Pengungsi Terancam Kelaparan

5 days ago 16

KABUPATEN Aceh Singkil masih terisolasi akibat bencana banjir yang melanda beberapa waktu lalu. Akibatnya, stok logistik pengungsi yang tersisa dilaporkan semakin menipis.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat membuat para pengungsi terancam kelaparan. ‎"Stok logistik kami di sini tersisa sampai besok. Kalau besok tidak datang, pengungsi terancam kelaparan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Aceh Singkil, Husni, saat dikonfirmasi awak media pada Senin, 1 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

‎Husni mengatakan selama beberapa hari terakhir, masyarakat yang mengungsi di berbagai titik hanya mengandalkan bantuan seadanya dari sesama warga yang tidak terdampak banjir. Bantuan dari luar daerah tidak bisa masuk lantaran sejumlah jalan dan jembatan di Aceh Singkil putus. Hanya sebagian wilayah yang bisa dilewati melalui jalur-jalur alternatif menggunakan kendaraan tertentu.

‎Selain itu, menurut Husni, saluran komunikasi masih terganggu sehingga pihaknya kesulitan untuk berkonsultasi dengan pelbagai pihak. ‎"Kami kesulitan untuk berkomunikasi. Karena di sini listrik padam sudah seminggu karena akses komunikasi putus. Kami minta tolong agar pemerintah dapat mempercepat bantuan," ujarnya.

‎Dari 11 kecamatan yang berada di Aceh Singkil, setidaknya 9 kecamatan terdampak banjir. Sementara tiga kecamatan lain, yaitu Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat dan Kuala Baru terhindar dari banjir karena berada didaerah kepulauan yang tidak terhubung melewati jalur darat.

Kendati tidak terdampak langsung, masyarakat di tiga kecamatan tersebut juga terancam kehabisan sembako. ‎"BBM tidak bisa akses karena jalan putus. Jadi kapal yang bawa sembako ke daerah (kepulauan) itu juga terpaksa berhenti beroperasi," kata Husni.

Read Entire Article