1 Tahun Prabowo-Gibran, MBG Jadi Program Unggulan dengan Skor Terendah Versi Survei Indostrategi

1 month ago 12

LAPORAN riset yang dirilis lembaga survei Indostrategi mencatatkan program makan bergizi gratis atau MBG sebagai program unggulan pemerintah dengan jumlah skor terendah pada momentum satu tahun berjalan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Direktur riset Indostrategi Ali Noer Zaman mengatakan, dari tujuh program unggulan Prabowo-Gibran, MBG memperoleh skor 2,68 atau lebih kecil dari enam program unggulan lainnya seperti sekolah rakyat, sekolah garuda, maupun lumbung pangan nasional.

"Program cek kesehatan gratis (CKG) menempati urutan atas dengan skor 3,42 atau sedang menuju baik," kata Ali dalam siaran pers dikutip pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Ali mengatakan, program CKG yang menempati urutan teratas dari program unggulan lainnya Prabowo-Gibran menunjukkan besarnya apresiasi publik dalam menyambut program yang dianggap amat dibutuhkan.

Dia melanjutkan, diurutan kedua terdapat program sekolah rakyat yang memperoleh skor 3,13 persen, disusul program Sekolah Garuda dengan skor 3,00 persen di urutan ketiga. "Lalu program Lumbung Pangan Nasional di urutan keempat dengan skor 2,94," ujar Ali.

Ihwal Koperasi Desa Merah Putih, kata dia, program tersebut menempati urutan kelima dengan torehan skor 2,77 diikuti program 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di urutan keenam dengan skor 2,69.

Terkait program MBG, Ali berpendapat, rendahnya skor yang diperoleh program tersebut kemungkinan disebabkan oleh masifnya laporan media massa terkait kasus keracunan yang ditemukan di beberapa sekolah di Indonesia, hingga komparasi yang dilakukan dengan negara lain dengan program serupa.

Menurut dia, komparasi yang dilakukan mendorong ekspetasi publik terhadap hasil dan capaian dari program MBG yang sebetulnya masih dalam tahap awal pembangunan kelembagaan dan tata kelola.

"Program MBG pada dasarnya merupakan program yang baik untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia," ujar Ali.

Adapun laporan riset setahun Prabowo-Gibran yang dirilis Indostrategi dilakukan sejak September-8 Oktober 2025 dengan melibatkan 424 narasumber di 34 provinsi yang memiliki latar belakang ahli dari berbagai bidang, dan didukung data sekunder dari sejumlah media massa akuntabel.

Pendekatan riset ini, Ali mengatakan, dilakukan dengan menggunakan dua metode penelitian, yakni kuantitatif dan kualitatif alias mix method.

Read Entire Article