Liputan6.com, Jakarta Barcelona kembali bergerak di bursa transfer musim panas 2025. Kali ini, klub raksasa LaLiga tersebut meresmikan penjualan Pau Victor ke klub asal Portugal, Sporting Braga.
Penjualan Pau Victor memang tidak terlalu mengejutkan menginga Barca baru saja resmi menggaet Marcus Rashford yang didatangkan dari Manchester United dengan status pinjaman plus opsi pembelian permanen.
Pau Victor hanya menghabiskan satu musim bersama Barcelona, namun kepergiannya meninggalkan kesan yang tak sedikit. Pemain berusia 23 tahun tersebut tampil sebanyak 29 kali di semua ajang musim lalu, menyumbang dua gol dan satu assist, seluruhnya di pentas La Liga.
Meski bukan pemain inti dalam skuad asuhan Hansi Flick, Victor tetap menunjukkan kontribusi signifikan ketika diberi kesempatan, terutama dalam momen-momen krusial di paruh kedua musim.
Uang Hasil Penjualan Pau Victor
Barcelona dikabarkan menerima dana transfer sebesar 12 juta euro dari Braga, ditambah tambahan bonus sebesar 3 juta euro yang bergantung pada pencapaian tertentu.
Selain itu, klub Portugal tersebut menyodorkan kontrak berdurasi panjang hingga musim panas 2030 untuk Victor—sebuah komitmen besar yang menunjukkan betapa mereka menaruh harapan tinggi pada sang penyerang.
Dalam pernyataan resmi klub, Barcelona menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan terbaik bagi masa depan Pau Victor. “Kesepakatan tercapai antara FC Barcelona dan Sporting Clube de Braga untuk kepindahan Pau Victor. Klub mendoakan kesuksesan pribadi dan profesionalnya ke depan,” demikian kutipan dari laman resmi Barca.
Pesan Perpisahan Pau Victor
Keputusan Victor untuk hengkang sebenarnya datang di tengah puncak kesuksesan tim. Ia merupakan bagian dari skuad yang menorehkan prestasi luar biasa musim 2024/2025 dengan menyapu bersih gelar domestik—LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol—serta membawa Barcelona kembali ke semifinal Liga Champions setelah enam musim absen dari fase itu.
Lewat akun media sosial pribadinya, Victor menuliskan pesan emosional yang menyentuh banyak penggemar. “Hari ini menandai akhir dari sebuah bab besar dalam hidupku. Bab yang jauh lebih besar dari sekadar sepakbola. Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan,” tulisnya.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya akan menghadapi tantangan baru dengan semangat dan komitmen yang sama, serta kebanggaan abadi pernah membela klub sebesar Barcelona.
Strategi Barcelona
Kepergian Pau Victor menjadi bagian dari strategi transfer Barcelona yang terus menyesuaikan komposisi tim di bawah kepemimpinan Hansi Flick. Sementara bagi Braga, kedatangan pemain muda dengan pengalaman di klub besar seperti Barca menjadi investasi penting dalam ambisi mereka bersaing di level domestik dan Eropa.
Kini, Pau Victor bersiap memulai lembaran baru dalam kariernya. Dengan pengalaman membela salah satu klub terbesar di dunia dan usia yang masih muda, banyak pihak percaya bahwa potensi terbaik sang pemain justru baru akan terlihat bersama Braga.
Sumber: FC Barcelona, SC Braga