Uni Eropa Selidiki TikTok soal Penyimpanan Data Pengguna di China

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Munculnya temuan baru mengenai penyimpanan data pengguna TikTok di server yang berlokasi di China kembali mengundang perhatian regulator Uni Eropa.

Isu ini menjadi semakin serius mengingat hanya dalam hitungan bulan sebelumnya, platform berbagi video pendek tersebut telah dijatuhi sanksi berat akibat pelanggaran serupa.

Pada saat itu, TikTok dikenai denda fantastis sebesar 530 juta Euro atau lebih dari Rp 10 triliun karena dianggap melanggar regulasi perlindungan data di kawasan Uni Eropa.

Namun, ternyata persoalan belum selesai. Kini, muncul fakta baru yang memperkuat kecurigaan bahwa TikTok belum sepenuhnya transparan dalam mengelola data pengguna Eropa.

TikTok kembali menjadi sorotan dari otoritas perlindungan data Eropa, terutama setelah pengakuan internal yang cukup mengejutkan.

Dalam pernyataan terbarunya, perusahaan menyebut bahwa sebagian data pengguna dari Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) ternyata sempat tersimpan di server yang berada di China.

Mengutip Engadget, Jumat (11/7/2025), Komisi Perlindungan Data Irlandia atau Data Protection Commission (DPC) langsung merespons pengakuan tersebut dengan membuka penyelidikan baru.

Langkah ini menandai babak baru dalam pengawasan ketat terhadap aplikasi TikTok, khususnya terkait praktik transfer dan penyimpanan data lintas negara.

Pengakuan ini juga memicu pertanyaan serius mengenai keandalan klaim TikTok dalam penyelidikan sebelumnya.

Klaim Data yang Dipertanyakan

Sebelumnya, pada April 2025, DPC menyelesaikan investigasi terkait klaim bahwa data pengguna TikTok di wilayah EEA disimpan di luar China. Saat itu, TikTok menyatakan bahwa data tersebut memang dapat diakses oleh staf dari China, tetapi tidak disimpan di sana.

Hasil penyelidikan awal membuat DPC menjatuhkan denda sebesar 530 juta Euro. Namun temuan baru membuat otoritas curiga ada informasi yang sebelumnya ditutupi.

TikTok belakangan mengakui bahwa terdapat “jumlah terbatas” data pengguna EEA yang ternyata sempat tersimpan di server di China. Informasi ini baru diungkap pada Februari, dan perusahaan mengklaim bahwa data tersebut telah dihapus.

Pelanggaran GDPR dan Ancaman Bagi TikTok

Menurut DPC, pernyataan ini bertentangan dengan bukti yang diberikan TikTok dalam penyelidikan sebelumnya.

Oleh karena itu, regulator memutuskan untuk membuka kasus baru guna menyelidiki kemungkinan pelanggaran terhadap General Data Protection Regulation (GDPR) milik Uni Eropa.

Sebagai informasi, TikTok memiliki kantor pusat Eropa di Irlandia, yang menjadikan DPC sebagai regulator utama yang mengawasi platform tersebut di kawasan. Oleh karena itu, semua isu terkait data dan privasi pengguna Eropa berpusat pada yurisdiksi lembaga ini.

Perlu dicatat DPC merupakan regulator yang sangat aktif dalam menyelidiki praktik data perusahaan teknologi besar. Sebelumnya, lembaga ini juga pernah memberikan sanksi serupa kepada Meta dan Google atas pelanggaran privasi.

Imbas Potensial dan Langkah TikTok Selanjutnya

Kasus TikTok menjadi menarik karena berkaitan langsung dengan kekhawatiran banyak negara Barat soal potensi intervensi pemerintah China.

ByteDance, perusahaan induk TikTok, berbasis di Beijing dan telah lama dituduh memiliki keterkaitan erat dengan otoritas negara asalnya.

Penyelidikan lanjutan ini bisa menjadi pukulan baru bagi TikTok yang sedang berupaya membangun kembali kepercayaan publik dan regulator.

Apalagi, sebelumnya platform ini telah mengumumkan rencana untuk membangun pusat data baru di Eropa sebagai bentuk transparansi.

Hingga berita ini ditulis, TikTok belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyelidikan baru yang diluncurkan oleh DPC. Namun berbagai pihak memperkirakan bahwa hasil dari investigasi ini bisa berdampak besar pada masa depan operasional TikTok di Eropa.

Infografis Penjual di TikTok Shop hingga Shopee Cs Bakal Dipungut Pajak.

Read Entire Article