Liputan6.com, Jakarta Dunia pendidikan Indonesia mengalami percepatan digitalisasi yang signifikan, termasuk dalam hal evaluasi pembelajaran. Menjawab tantangan ujian konvensional, seperti penggunaan kertas berlebih, potensi kesalahan koreksi manual, serta keterbatasan waktu dan akses, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan Computer-Based Test (CBT) PIJAR
PIJAR merupakan bentuk kontribusi Telkom untuk mendukung digitalisasi di sektor pendidikan, serta mendorong pembangunan masyarakat yang lebih cerdas dan merata. Melalui kemudahan akses ke berbagai provinsi di Indonesia, PIJAR berperan dalam mengatasi kesenjangan akses pendidikan di Indonesia.
Direktur IT dan Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan CBT PIJAR terus berkembang sebagai platform ujian digital yang memudahkan guru dan siswa dalam menjalankan proses evaluasi secara efisien dan terukur. Penggunaannya tak lagi terbatas di kota-kota besar, melainkan telah menjangkau sekolah-sekolah di daerah pelosok yang sebelumnya mengalami berbagai kendala dalam penyelenggaraan ujian.
“CBT (Computer Based Test) PIJAR membuka era baru dalam pelaksanaan ujian di sekolah. Kini, guru dapat menjadwalkan ujian, menyusun dan membagikan soal, memantau pelaksanaan, hingga menilai hasil. Semuanya dilakukan secara digital melalui satu sistem terintegrasi. Tidak perlu lagi mengorbankan waktu pribadi untuk memeriksa hasil ujian secara manual dari tumpukan kertas," kata Faizal Rochmad.
Faizal Rochmad menambahkan Telkom berkomitmen mendampingi para guru dan tenaga pendidik dalam menjalankan amanah mulia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Melalui digitalisasi, Telkom hadir untuk meringankan beban mereka, memperluas akses pendidikan yang merata, serta menyiapkan generasi Indonesia yang cerdas, tangguh, dan siap menghadapi masa depan,” tambahnya.